20 MITOS DAN KESALAHAN PERAWATAN BAYI

Minggu, 18 Agustus 2013


Terjadinya kesalahan perawatan bayi sering karena kita mengikuti mitos-mitos yang berkembang di masyarakat, banyak mitos-mitos ini sangat tidak akal karena bertentangan dengan segi keamanan dan kesehatan bayi, yang berdampak pada tumbuh kembangnya kedepan.  Berikut ini kita bahas 20 mitos perawatan bayi yang sering terjadi, baik yang ditimbulkan dari kesalahan pahaman persepsi orang tua, maupun warisan adat istiadat turun temurun, sebagai berikut : 

1. Menjemur bayi setiap pagi hari bisa membuat lebih sehat.

Menjemur bayi dipagi hari memang betul dapat membantu kesehatan bayi dengan sinar matahari pagi yang kaya dengan vitamin A, namun, perlu diperhatikan tidak perlu benar-benar menjemur si bayi setiap hari dan berlama-lama hingga kepanasan, bayi Anda jangan sampai kepanasan lama-lama, cukup 10-15 menit saja sebelum jam delapan pagi. Terutama jika bayi Anda berkulit kuning atau putih. Fakta merawat bayi selanjutnya, setelah dijemur, biasanya bayi dimandikan. Anggapan bahwa memandikan bayi dengan air dingin bisa membuat bayi lebih kuat adalah salah. Air dingin bisa membuat bayi menggigil dan menyebabkan metabolismenya terganggu. Jadi sebaiknya mandikan bayi dengan air hangat yang sesuai suhunya (hangat kuku) dan jangan terlalu lama.


2. Dilarang memotong kuku bayi sebelum usia 40 hari
Larangan ini tidak benar. Jika kita melarang memotong kuku bayi bisa berakibat fatal. Kuku bisa melukai wajah bayi karena bayi biasanya menggaruk-garuk wajahnya. Yang paling berbahaya adalah jika kuku tersebut melukai kornea mata. Kondisi ini sulit disembuhkan, dan bisa mengakibatkan cacat pada bayi. Tampaknya larangan memotong kuku bayi itu karena takut kulit jari bayi ikut terpotong. Untuk menanggulangi hal tersebut sebaiknya memotong kuku bayi dilakukan dengan gunting khusus kuku bayi.

3. Sebelum usia bayi 40 hari dilarang memandikan pada sore hari.
 
Memandikan bayi sebelum 40 hari bukan masalah. Bayi yang lahir setelah 6 jam sudah boleh dimandikan. Jika ada pendapat bayi yang dimandikan sore hari akan mengalami masuk angin bisa saja diterima, tetapi waktu mandi bayi bisa diatur. Pagi hari bayi yang baru lahir atau bulan-bulan pertama bisa dimandikan antara jam 8 sampai jam 9 sedangkan pada sore hari bisa dilihat sesuai dengan keadaan cuaca. Sebaiknya bayi dimandikan dua kali dalam sehari.

4. Dilarang membawa bayi ke luar rumah sebelum berusia 40 hari

 
Larangan ini tidak benar. Bayi bisa dibawa ke luar rumah asalkan dipertimbangkan tempat yang akan dikunjungi. Biasanya di tempat yang banyak dikunjungi orang terdapat banyak kuman penyakit contohnya mall dan pasar. Oleh sebab itu janganlah membawa bayi ke mall, atau tempat keramaian lainnya sebelum usia 1 tahun, karena bayi pada usia tersebut masih rentan terhadap kuman, apalagi yang masih berusia di bawah 40 hari.

5. Tangan dan kaki harus ditutup dengan kaos tangan dan kaos kaki

 
Ini ada baiknya jika dipakai saat udara dingin atau menghindari bayi terluka dari benda di sekitarnya. Jika tidak dengan kedua tujuan di atas sebaiknya bayi jangan dipakaikan kaos tangan dan kaos kaki. Logikanya kaos tangan dan kaos kaki pada bayi dapat menghambat perkembangan indra perabaan bayi. Bahkan jika kaos kaki dan kaos tangan itu terlalu ketat dapat menghambat sirkulasi darah yang berbahaya bagi pembuluh darah bayi.


6. Hidung Bayi ditarik-tarik supaya mancung
 
Cara seperti ini tidak benar, karena tidak ada pengaruhnya menarik pucuk hidung agar hidung mancung. Mancung tidak hidungnya seseorang dipengaruhi bentuk tulang hidung. Bentuk tulang hidung adalah faktor bawaan yang diturunkan dari gen ayah dan ibu. Bagaimanapun caranya, menarik pucuk hidung tidak akan menambah mancungnya hidung. Jika hal ini tetap dilakukan akan berakibat hidung bayi akan mengalami iritasi jika yang menarik adalah kulit tangan yang kasar.

7. Bayi berusia satu minggu harus diberi makan pisang dengan campuran nasi agar bayi jangan lapar
Hal ini sangat salah, sebab bayi belum mempunyai enzim yang mampu mencerna karbohidrat kompleks dan serat tumbuhan yang begitu tinggi. Jika anda memaksakan hal tersebut bisa mengakibatkan bayi mengalami sembelit. Penting diperhatikan bahwa bayi baru bisa memakan makanan padat pada usia 6 bulan.

8. Memakai gurita agar perut bayi tidak kembung

 
Ini pendapat yang salah. Gurita tidak ada hubungannya dengan perut kembung. Jika bayi anda memakai gurita dapat mengakibatkan organ dalam tubuh bayi akan kekurangan ruangan. Dinding perut masih lemah. Penting diketahui bahwa organ-oragan tubuh bayi belum sesuai dengan rongga perut dan rongga dada. Lima bulan dalam kandungan organ tubuh tersebut terus tumbuh, padahal tempat tempat yang tersedia masih terbatas. Dianjurkan jangan menggunakan gurita agar organ-organ tubuh bayi bebas berkembang. Selain itu, memakai gurita pada bayi, bisa mengakibatkan bayi tidak leluasa bernapas.

9. Pusar ditindih dengan koin agar tidak bodong

 
Jika pusar bayi terlalu basar tidak ada manfaatnya ditindih dengan koin. Hal ini dapat menimbulkan infeksi, karena jika tali pusat belum putus, kuman dari koin dapat langsung masuk ke tubuh bayi melalui tali pusat. Ini dapat berakibat fatal bayi dapat menderita sepsis, beredarnya kuman di seluruh tubuh. Kondisi ini bisa mengakibatkan kematian.

10. Bayi Dibedong supaya kaki jangan bengkok

 
Hal ini juga salah total. Membedong bayi bisa mengakibatkan peredaran darah terganggu, dan jantung akan bekerja lebih berat sehingga bayi dapat menderita penyakit pernapasan. Bukan hanya itu dengan membedong bisa menghambat motorik bayi, sebab tangan dan kakinya tidak leluasa bergerak. Membedong bayi sebaiknya dilakukan pada saat bayi selesai mandi, itupun jika udara sangat dingin, dan bedong dalam keadaan longgar.  Penting diketahui di negara yang sinar mataharinya cukup seperti halnya di Indonesia, akan jarang di temui orang berkaki X atau berkaki O. karena pada dasarnya kondisi kaki Xdan O ini adalah akibat adanya gangguan pada kelenjar parathyroid. Kelenjar ini berfungsi untuk mengatur kadar penyerapan kalsium serta pembentukan tulang. Jika orang yang menderita kaki X atau O bukan karena tidak dibedong sewaktu bayi.

11. Menggendong bayi terus menerus akan membuat bayi kuat dan cepat besar

 
Bayi, terutama cucu kesayangan biasanya akan digendong sampai besar oleh anggota keluarga. Padahal, menggendong bayi terus-menerus bisa menyebabkan bayi menjadi malas berjalan dan tidak terlatih emosinya. Nantinya, Anda sendiri yang akan kewalahan mengajarinya berjalan. Karena itu melatih bayi berjalan sejak dini ketimbang menggendongnya sebenarnya tidak masalah. Pastikan otot lehernya sudah kuat menopang kepalanya. Sebagai variasi, Anda bisa mengayunkan dan mengangkat si bayi tinggi-tinggi. Cara ini lebih bermanfaat melatih emosi si bayi dan mendekatkan dengan orang tuanya.

12. Takut mencuci rambut bayi setiap mandi khususnya bayi yang masih kecil

 
Ketakutan akan mitos yang sering mereka dengar bahwa bayi yang sering dicuci rambutnya akan mudah masuk angin. Jika anda memandikan bayi ditempat hangat di dalam ruangan tertutup dan bayi dalam kondisi sehat maka bayi tidak mungkin masuk angin. Mencuci rambut bayi setiap mandi selalu dianjurkan apalagi jika bayi banyak mengeluarkan keringat atau bayi yang cukup aktif. Sebaiknya bayi selalu dibiasakan mencuci rambutnya dengan sampo agar menjadi kebiasaan, tetapi perlu diingat pergunakan sampo yang memang diperuntukkan untuk bayi. Jika bayi sudah besar nanti dan tidak terbiasa memakai sampo saat kecil maka pada suatu saat akan sulit diajak keramas.

13. ASI pertama harus dibuang dulu baru bisa diberi ke bayi

 
Hal ini merupakan pendapat yang salah. ASI tidak pernah basi selama masih dalam payudara ibu. ASI pada tetesan pertama, berwarna kekuningan, kental seolah-olah seperti cairan kurang segar, merupakan kolustrum yang kandungan antibodinya sangat tinggi yang baik untuk tubuh bayi. Adanya pemikiran bahwa ASI yang keruh dan encer sebagai susu yang mutunya tidak baik, padahal warna dan kejernihan susu tidak bisa menandakan bahwa ASI tersebut jelek. Sudah banyak fakta ilmiah yang membuktikan bahwa ASI adalah minuman terbaik untuk bayi, tidak ada satupun susu formula yang mampu menyaingi nutrisinya.

14. Ibu yang baru melahirkan diwajibkan makan ayam arak dan minum jamu-jamuan.

 
Ada sebagian masyarakat kita yang percaya dan mewajibkan ibu yang menyusui makan ayam arak dan minum jamu-jamuan dengan alasan agar badannya tetap hangat dan ASI nya banyak. Faktanya makan ayam arak dan jamu-jamuan sangat berbahaya bagi bayi, karena berpengaruh pada kandungan nutrien pada ASI dan dapat menyebabkan bayi menjadi kuning. Hal ini sudah diteliti para dokter maupun bidan, bahwa ibu yang mengkonsumsi ayam arak dan jamu-jamuan maka bayi yang disusui akan menjadi kuning atau yang dalam istilah kedokteran disebut ikterus atau hiperbilirubinemia. Bayi yang mengalami kadar kuning tinggi akan berbahaya pada mata dan kulit serta dikhawatirkan mengganggu sel-sel otak.

15. Memberikan susu botol saat bayi tidur Malam Membuat bayi Cepat Besar

 
Ketika bayi tidur dan terbangun saat malam, memberikan susu botol terkadang memang lebih praktis. Namun, jika susu dibiarkan dalam keadaan bayi tetap terbaring dan terlalu sering, susu botol itu dapat mengendap di gusi anak dan juga menyebabkan infeksi telinga. Untuk mencegahnya, kurangi memberikan susu botol saat malam. Jika terpaksa, angkat sedikit kepala bayi saat memberikan susu. Saat bayi mulai tertidur, ambil botol susu itu. Jangan biarkan ia tertidur dengan tetap mengenyot botol.

16. Bayi dilarang untuk dimandikan jika tali pusatnya belum putus

 
Pendapat ini sangat salah. Bayi harus dimandikan setelah 6 jam dari waktu kelahirannya, bayi harus selalu bersih dan selalu dimandikan secara rutin dua hingga tiga kali sehari. Setelah bayi dimandikan maka tali pusatnya harus segera dibersihkan dikeringkan dan diberi antiseptik seperti povidon iodin agar terhindar dari virus dan bakteri yang dapat menyebabkan inveksi.

17. Kepala bayi diberi pupur agar tidak mudah pilek

 
Pupur tidak ada hubungan dengan pilek. Pupur barbahaya pada bayi jika ditaruh di kepalanya. Pupur merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri. Biasanya bayi sering tertular pilek karena lingkungan yang tidak higienis atau tertular dari orang dewasa yang menciumnya.

18. Ditempelkan kunyit dan Kapur dikening Bayi Jika Pilek

 
Ini tidak benar, cara ini hanya akan menyebabkan iritasi terhadap kulit kening bayi, kapur dan kunyit yang mengering dapat mengelupas dan masuk ke dalam mata bayi ketika dia berbaring, bekas kunyit dan kapur menjadi sarang virus dan bakteri yang hanya akan mengotori tempat tidur bayi kita. 

19. Bayi diberi penghitam di alis agar penglihatan bayi semakin jernih

 
Penghitam mata tidak ada hubungannya dengan semakin jernih penglihatan bayi. Pertumbuhan kornea mata ditentukan oleh nutrisi dan giji terhadap makanan dan susu bayi. ASI yang berkualitas dapat membantu pertumbuhan mata bayi.

20. Melarang Bayi Merangkak.

 
Sebagian masyarakat tidak membiarkan anaknya merangkak, mereka akan menggendong atau meletakan anaknya pada kereta bayi dengan alasan jika bayi dibiarkan  merangkak maka berbahaya dan akan membuat bayi lambat berjalan. Itu adalah anggapan yang salah ternyata sebuah hasil penelitian membuktikan bahwa merangkak sangat baik bagi anak dan bayi kita. Dengan membiarkan anak kita merangkak maka akan membantu pertumbuhan dan perkembangan anak (baca artikel tentang pentingnya merangkak untuk bayi MERANGKAK UNTUK BAYI “SPINAL BONE” disini !!)

Sumber : Dirangkum dari berbagai sumber.



01.43.00

0 komentar: