PIJAKAN (Scaffolding) PEMBELAJARAN DI SENTRA

Selasa, 29 Oktober 2013

Dalam kegiatan pembelajaran di sentra terdapat kegitan Pijakan (Scaffolding) yang harus dilakukan. Alasan dan dasar dari harus dilakukannya kegiatan pijakan ini adalah:
  1. Anak sering tidak tahu bagaimana cara menggunakan bahan dan alat bermain , aturan-aturan dalam bermain, kehilangan ide untuk melanjutkan permainan, dsb.
  2. Pendidik atau orang dewasa lainnya harus senantiasa berada di dekat anak untuk memberikan pijakan berupa dukungan, bantuan, bimbingan, arahan, dan menjelaskan harapan-harapannya terhadap anak.
Ada 4 pijakan untuk pembelajaran di sentra yaitu :
  1. Pijakan lingkungan main
  2. Pijakan pengalaman sebelum main
  3. Pijakan pengalaman main setiap anak
  4. Pijakan pengalaman setelah main.




1. Pijakan lingkungan main
  • Sebelum anak-anak datang ke sentra-sentra, guru atau pendidik telah menata lingkungan main dengan menyiapkan sejumlah tempat main.
  • Usahakan paling tidak ada 3 tempat main anak agar anak bebas memilih permainan
  • Guru perlu menyediakan waktu yang cukup agar anak-anak dapat memilih dan menikmati ke 3 jenis pengalaman-pengalaman main ( main sensorimor, main peran, dan main pembangunan) paling sedikit 1 jam bagi anak untuk bermain.

2. Pijakan pengalaman sebelum main
  1. Guru menjelaskan kegiatan-kegiatan main hari ini, mencontohkan bagaimana menggunakan bahan dan alat bermain secara tepat.
  2. Agar anak mendapatkan ide saat bermain, guru dapat membacakan sebuah cerita atau berdiskusi bersama ana.
Keuntungan lain dari cara pijakan pengalaman sebelum main di atas adalah dengan membacakan sebuah cerita kepada anak dapat menanamkan kecintaan terhadap buku.

Adapun langkah-langkah dan petunjuk guru kepada anak dalam pijakan pengalaman sebelum main ini adalah sebagai berikut :
  1. Anak-anak boleh memilih salah satu beberapa kegiatan main yang akan dilakukan
  2. Ketika kegiatan main sudah dilaksanakan, Kegiatan tersebut agar diselesaikan oleh anak
  3. Anak diminta memperlihatkan atau menceritakan kepada guru apa saja pengalaman dan kegiatan yang telah dimainkan
  4. Ajak anak untuk beres-beres dan merapikan kembali alat dan kegiatan tersebut ketempatnya
  5. Anak dipersilahkan memilih kegiatan main lainnya.

 3. Pijakan pengalaman main setiap anak

Hal-hal yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh guru dalam kegiatan ini adalah :
  1. Ketika anak mulai memilih sebuah kegiatan guru harus mencatat apa yang dipilih anak pertama kali
  2. Jika anak hanya terpaku pada kegiatan main menuang dan mengisi pasir, artinya anak masih berada pada tahap main sensorimotor.
  3. Ketika anak-anak bermain, guru harus senantiasa memberikan perhatian kepada semua anak dengan berpindah dari satu tempat ke tempat lain sambil memberikan dukungan pada kegiatan anak selagi mereka bekerja.
           Contohnya: kepada anak yang tengah bermain playdough
           (adonan tepung) dengan menggunakan cetakan-cetakan
           huruf, guru menanyakan tentang apa saja huruf yang telah   
           dibuat, kemudian guru meminta anak untuk membuat huruf   
           lain, dst.

 4. Pijakan pengalaman setelah main.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan oleh guru dalam pijakan pengalaman setelah main ini adalah :
  1. Saat anak-anak berada di sekolah dasar nantinya, mereka diharapkan dapat fokus pada satu kegiatan dan menyelesaikan kegiatan tersebut hingga tuntas.
  2. Guru dapat mengajarkan keterampilan-keterampilan tersebut melalui kesempatan berbagi cerita pengalaman-pengalaman main yang tadi dilakukan dalam sebuah lingkaran usai anak-anak bermain
  3. Sebelum pulang, guru juga dapat mengajak anak-anak membereskan bahan-bahan dan alat-alat main dan meminta untuk menatanya kembali ke tempat-tempatnya
  4. Dengan cara ini diharapkan anak belajar mengelompokkan dan mengelola lingkungan main secara tepat.

Sumber : Materi Diklat Pendidik Paud Tahun 2012



09.35.00

0 komentar: