CERITA TENTANG KEBERANIAN UNTUK MEMOTIVASI ANAK PAUD

Jumat, 24 Januari 2014

Ada sebuah contoh menarik bagaimana mendorong dan memotivasi anak dengan kisah dan cerita agar anak menjadi berani dan tidak takut terhadap sesuatu, anak diajarkan untuk tidak cengeng, tetapi penuh semangat untuk bangkit dari jatuh dan kesedihannya.

Kisah ini dimulai disuatu hari di sebuah kelompok Bermain PAUD….
Seorang murid, Azzam namanya, tiba-tiba terjatuh. Dan ia menangis meraung-raung memanggil ibunya. Ibu gurunya datang  dan menanyakan apa yang telah terjadi. Melihat Azzam terluka dengan goresan kecil di lututnya, sang guru menenangkan dan mencoba untuk membujuk Azzam. Namun Azzam tetap menangis meraung-raung. Hingga orang-orang yang mendengarnya merasa seakan-akan luka Azzam sangat parah sekali.

“Sakit ya, Nak?” tanya bunda guru sambil menuntun membimbing Azzam, mengambil kapas dan obat untuk luka.

Sebelum kapas ditempelkan untuk membersihkan darah, raungan Azzam semakin mengeras.

“Azzam, Ibu lihat lukanya kecil kok, Ibu bersihkan dan obati, Insya Allah akan segera sembuh.”

Kata-kata bu guru tidak juga membuat tangisan Azzam reda. Apalagi dia meronta-ronta tak mau diobati.

“Oke, kalau Azzam tidak mau diobati, baiklah.. tapi bu guru ingin Azzam dengarkan dulu bu guru. Dulu, Rasullah punya sahabat. Sahabat Rasulullah tersebut sedang sholat. Tiba-tiba ada musuh yang memanah sahabat tersebut hingga punggungnya terluka oleh panah. Darah mengucur. Banyaaak sekali… tapi dia tidak menangis. bahkan dia tidak merasakan sakitnya dan menyelesaikan shalatnya. Dia sahabat yang kuat dan berani.”
Suara tangis Azzam mulai terdengar pelan.
Melihat siasatnya mulai masuk ke hati Azzam bu Guru melanjutkan ceritanya dengan suara yang meyakinkan namun tetap lembut.

“Terus ada lagi sahabat yang lain. Waktu Rasulullah sedang berperang dengan orang kafir. Seorang sabahat berperang. Tangan kanannya memegang pedang. Seorang musuh memenggal tangan kanannya hingga terpotong. Tangan kirinya segera memegang pedang dan dia tetap berperang menggunakan pedangnya di tangan kirinya…”

Sampai di sini, Azzam menghentikan tangisannya.

“Bu guru tahu Azzam anak yang berani. Luka seperti ini, mah, keciiiilll… Sekarang Ibu boleh kan, mengobati lukanya…?”

Azzam mengangguk. Dan ternyata, cerita bu guru sudah menarik murid-muridnya yang lain. Tak sadar saat bercerita tadi, teman-teman Azzam yang lain mengerubuti mereka dan meminta agar cerita tersebut dilanjutkan...

Dari kisah di atas dapat kita tarik pelajaran, bagaiman kekuatan motivasi dengan cerita sangat berguna untuk anak. Sebuah dongeng dan cerita memiliki kekuatan untuk anak dalam membantu mereka supaya yakin akan kebereanian yang mereka miliki. anak akan belajar menjawab pertanyaan mengapa kita jatuh? jawabnya agar kita bisa bangkit kembali.

Demikian kisah insfiratif, cerita tentang keberanian untuk memotivasi anak untuk membantu memotivasi anak PAUD, semoga. bermanfaat.

Sumber : http://paud-sentra.blogspot.com/ dengan sedikit penambahan.



17.31.00

0 komentar: