MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINI
PAUD-Anakbermainbelajar----Evaluasi Perkembangan Anak di PAUD Terpadu-Penilaian (Evaluasi) perkembangan anak usia dini adalah proses pengumpulan data dan informasi tentang pertumbuhan dan perkembangan anak yang diproleh dari proses dan hasil kegiatan belajar selama priode tertentu. Penilaian dan pembelajaran saling terkait erat. Melalui penilaian pendidik mendapatkan informasi tentang pengetahuan, keterampilan, serta kemajuan perkembangan anak. Kegiatan penilaian dalam PAUD dilakukan melalui pengamatan, dokumentasi, analisa dan riview kerja anak sepanjang waktu. Penilaian yang tepat dengan menggunakan cara yang tepat, sehingga pendidik dapat menemukan kebutuhan belajar setiap anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
Tujuan penilaian adalah :
a. Mengetahui status pertumbuhan dan perkembangan anak
b. Menyusun perencanaan pembelajaran lebih lanjut
c. Menyusun laporan pertumbuhan dan perkembangan anak
d. Memberikan informasi pada orang tua/wali tentang kemajuan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Fungsi penilaian adalah untuk :
a. Memberikan umpan balik kepada pendidik untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran
b. Sebagai bahan pertimbangan pendidik untuk melakukan kegiatan bimbingan terhadap anak didik agar fisik dan psikisnya dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
c. Sebagai bahan pertimbangan pendidik untuk menempatkan anak dalam kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya
d. Memberikan informasi kepada orang tua tentang pertumbuhan dan pekembangan yang telah dicapai oleh anak.
e. Sebagai informasi bagi orang tua untuk melaksanakan pendidika keluarga yang sesuai dan terpadu dengan proses pembelajaran di PAUD.
f. Sebagai bahan masukan bagi berbagai pihak dalam rangka pembinaan selanjutnya terhadap anak didik
Prinsip penilaian adalah sebagai berikut :
1. Menyeluruh
Penilaian mencakup seluruh aspek pertumbuhan dan perkembangan dalam proses kegiatan pembelajaran anak.
2. Berkesinambungan
Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap dan terus menerus untuk memproleh gambaran menyeluruh dari hasil pembelajaran
3. Obyektif
Penilaian dilakukan berdasarkan fakta dengan memperhatikan perbedaan dan keunikan pertumbuhan dan perkembangan anak.
4. Otentik
Penilaian dilakukan pada situasi yang alamiah (secara wajar) sehingga anak tidak merasa sedang dinilai
5. Mendidik
Hasil penilaian digunakan untuk pembinaan dan memberikan dorongan kepada pendidik atau orang tua untuk memberikan proses pembelajaran (interaksi, lingkungan dan alat) kepada anak agar dapat mencapai tahap perkembangan secara lebih optimal.
6. Kebermaknaan
Hasil penilaian harus bermakna bagi anak, pendidik dan orang tua serta pihak lain yang memerlukan.
Aspek penilaian, antara lain :
1. Status kesehatan gizi anak
2. Aspek perkembangan mencakup moral dan nilai agama, sosial, emosional, dan kemandirian, bahasa, kognitif, seni, dan fisik/motorik.
Berbagai alat penilaian yang dapat digunakan untuk memproleh gambaran perkembangan kemampuan dan prilaku anak, antara lain :
1. Catatan anekdot
Catatan anekdot, adalah sekumpulan catatan tentang sikap dan perilaku anak dalam situasi tertentu (contoh terlampir). Pencatatan yang menjelaskan kejadian yang terkait dengan perkembangan penting yang dimunculkan anak saat bermain.
Teknik melakukan pengamatan dengan menggunakan catatan anekdot sebagai berikut :
a. Deskripsikan secara singkat spesifik tentang perilaku anak yang dapat ditulis maupun direkam. Kemudian deskrepsi tersebut dapat ditransfer ke fil anak atau pun selanjutnya. Tanggal, waktu, dan lokasi observasi perlu dicatat.
b. Catatan tentang perilaku anak yang baru/berbeda dari biasanya, atau keterampilan anak yang spontan yang dapat dijadikan realiti check.
c. Pendidik perlu memiliki keterampilan mencatat dengan cepat, dan daya ingat yang baik. Pencatatan diusahakan dilakukan sesegera mungkin, tidak selang lama setelah observasi.
2. Portofolio
Portofolio, Yaitu penilaian yaitu penilaian berdasarkan kumpulan hasil kerja anak yang dapat menggambarkan sejauh mana keterampilan anak berkembang
3. Unjuk Kerja (performance)
Unjuk Kerja (performance), merupakan penilaian yang menuntut anak untuk melakukan tugas dalam perbuatan yang dapat diamati, misalnya praktik baca do'a, melakukan gerakan sholat dll.
4. Penugasan (Project) merupakan tugas yang dikerjakan anak yang memerlukan waktu yang relatif lama dala pengerjaannya. Misalnya melakukan percobaan menanam biji.
5. Hasil Karya (Product)
Hasil Karya (Product), merupakan hasil kerja dan karya anak setelah melakukan kegiatan. Hasil kerja dan karya anak ini dapat berupa hasil perkerjaan kereativ anak baik dalam keterampilan, pengetahuan dan seni yang mengandung nilai estetika pada anak.
Semua hasil pengamatan, catatan anekdot, ceklis dan portofolio hasil karya anak dikaji secara intensif dan berkala oleh pendidik untuk mengetahui perkembangan semua aspek perkembangan setiap anak. Hasil penilaian dikomunikasikan dengan orang tua secara berkala baik secara formal (buku laporan) yang disampaikan per kuartal atau semester maupun informal (diskusi) yang dilakukan setiap saat bila diperlukan. Buku laporan yang disampaikan kepada orang tua berupa ceklis dan narasi, berisi catatan indikator perkembangan setiap aspek, disertai saran-saran yang dapat dilakukan orang tua di rumah.
Pengelolaan hasil penilaian sebagai berikut :
- Pendidik membuat kesimpulan dan laporan kemajuan anak berdasarkan informasi yang tersedia
- Pendidik menyusun dan menyampaikan laporan perkembangan anak secara tertulis kepada orang secara berkala, minimila sekali dalam satu semester
- Laporan perkembangan anak disampaikan kepada orang tua dalam bentuk laporan tulisan dan tertulis secara bijak, disertai saran-saran yang dapat dilakukan orang tua di rumah.
- Prinsip/etika dalam membuat dokumentasi melalui penilaian sebagai berikut :
a. Ketepatan, yaitu dengan cara mencatat fakta secara tepat, lengkap dan dilakukan sesegera mungkin setelah pengamatan
b. Objektivitas, yaitu dengan mencatat fakta secara objektif, tidak bisa dan tidak ditambah dengan pendapat kita
c. Menghindari pelabelabelan, yaitu dengan menghindari kesimpulan dan diagnosis yang terlalu dini berdasarkan informasi yang terbatas
d. Memiliki tujuan yang baik, Tujuan dokumentasi adalah untuk mengamati perilaku anak, mengumpulkan informasi tentang anak, dan merencanakan program yang tepat untuk anak. Dokumentasi tidak ditujukan untuk alasan yang merugikan anak dan keluarganya.
e. Berbagi dengan keluarga. Berbagi dan berkomunikasi dengan keluarga tentang perilaku dan perkembangan anak harus dengan persetujuan pihak yang terkait, misalnya guru dan anak yang diamati (tergantung usia anak). Dalam hal ini, privacy anak juga perlu menjadi bahan pertimbangan. Pada kondisi tertentu, pendidik perlu meminta ijin pada anak untuk menceritakan tentang anak pada orang tuanya.
f. Kerahasiaan, Kerahasiaan anak perlu dijaga, dimana informasi tentang anak hanya boleh diketahui oleh pihak-pihak yang memiliki hak untuk mengetahui informasi tersebut. Kita juga perlu meminta izin dari orang tua anak saat mendokumentasikan anak.
Tindak lanjut dari penilaian terhadap perkembangan anak karena adanya kegiatan pembelajar PAUD adalah :
1. Pendidik menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kompetensi diri
2. Pendidik menggunakan hasil penilaian untuk memperbaiki program, metode, jenis aktivitas/kegiatan, penggunaan dan penataan alat permainan edukatif, alat kebersihan dan kesehatan, serta untuk memperbaiki sarana dan prasarana termasuk untuk anak dengan kebutuhan khusus.
3. Mengadakan pertemuan dengan orang tua/ keluarga untuk mendiskusikan dan melakukan tindak lanjut untuk kemajuan perkembangan anak.
4. Pendidik merujuk keterlambatan perkembangan anak kepada ahlinya melalui orang tua
5. Merencanakan program pelayanan untuk anak yang memiliki kebutuhan khusus.
Demikian tentang cara Evaluasi Perkembangan Anak di PAUD Terpadu ini, semoga artikel singkat ini bermanfaat sebagai bahan bagi bunda-yanda untuk mengembangkan evaluasi atau penilaian kegiatan pembelajaran di lembaga PAUDnya, terimakasih sudah berkunjung kembali di blog PAUD-Anakbermainbelajar ini, semoga sukses selalu.
Akhmad Solihin 20.58.00 PAUD Anakbermainbelajar IndonesiaCARA MENGEVALUASI PERKEMBANGAN ANAK DI PAUD TERPADU
PAUD-Anakbermainbelajar---Seperti kita ketahui bersama bahwa parenting adalah upaya pendidikan yang dilaksanakan oleh keluarga dengan memanfaatkan sumber-sumber daya yang tersedia dalam keluarga dan lingkungan sekitar yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Parenting meliputi proses interaksi berkelanjutan antara orang tua dan anak-anak mereka yang meliputi aktivitas-aktivitas sebagai berikut : memberi makan (nourishing), memberi petunjuk (guilding), dan melindungi (protecting) anak-anak ketika mereka tumbuh kembang. Penggunaan kata parenting di sini memang sampai saat ini ada padanan kata dalam bahasa Indonesia yang tepat.
Keluarga sebagai unit sosial terkecil di masyarakat yang terbentuk atas dasar komitmen untuk mewujudkan fungsi keluarga khususnya fungsi sosial dan fungsi pendidikan, harus benar-benar dioptimalkan sebagai mitra lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Oleh karena itu melalui program parenting sebagai wadah komunikasi antar orang tua, disamping untuk memberikan sosialisasi terhadap program-program yang diselenggarakan oleh lembaga PAUD, secara umum tujuan program parenting, adalah mengajak para orang tua untuk bersama-sama memberikan yang terbaik buat anak-anak mereka. Sedangkan secara khusus tujuan pengembangan program parenting adalah :
1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam melaksanakan perawatan, pengasuhan dan pendidikan anak di dalam keluarganya sendiri dengan landasan dasar dan karakter yang baik;
2. Mempertemukan kepentingan dan keinginan antara pihak leluarga dan pihak sekolah guna mensinkronkan keduanya sehingga pendidikan karakter yang dikembangkan di lembaga PAUD dapat ditindak lanjuti di lingkungan keluarga;
3. Menghubungkan atara program sekolah dengan program rumah. Lembaga PAUD yang memiliki program-program kelembagaan dan pembelajaran kadangkala bertentangan atau tidak selaras dengan kebiasaan-kebiasaan yang terjadi di lingkungan keluarga. Dengan program parenting ini akan terjadi keselarasan dan keterkaitan, kerjasama yang saling mendukung, saling menguatkan di lingkungan sekolah dan keluarga keluarga.
Baca juga Tahapan pembentukan program parenting di sini !!
Jenis-Jenis Program Parenting
Adapun jenis-jenis program parenting yang dapat dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Parents Gathering
Parents Gathering adalah pertemuan orang tua dengan pihak lembaga PAUD yang difasilitasi oleh pantia program parenting guna membicarakan tentang program-program lembaga PAUD dalam hubungannya dengan bimbingan dan pengasuhan anak di keluarga dalam rangka menumbuh-kembangkan anak secara optimal. Maateri dalam pertemuan dapat berbagai hal tentang kebutuhan tumbuh-kembang anak, misalnya : tentang gizi dan makanan, tentang kesehatan, tentang pendidikan karakter, penyakit pada anak, dan lain sebagainya.
2. Foundation Class
Foundation Class adalah pembelajaran bersama anak dengan orang tua di awal masuk sekolah dalam rangka orioentasi pengenalan kegiatan sekolah. Dilaksanakan pada minggu-minggu pertama anak-anak mulai masuk sekolah ditahun ajaran baru.
3. Seminar
Seminar adalah kegiatan dalam rangka program parenting, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk kegiatan seminar, Misalnya dengan mengundang tokoh atau praktisi PAUD yang kompeten, pakar dongeng, psikholog, dan lain-lain.
4. Hari Konsultasi
Hari Konsultasi adalah hari konsultasi untuk orang tua yang dapat disediakan atau dibuka oleh lembaga PAUD. Jumlah hari yang disediakan sesuai dengan tinggi rendahnya kasus atau jumlah orang tua yang melakukan konsultasi.
5. Field Trip
Field Trip adalah darmawisata, kunjungan wisata, atau kunjungan ketempat-tempat yang menunjukan kegiatan pembelajaran PAUD. Kegiatan kunjungan dilakukan bersama dengan orang tua. Misalnya kunjungan ke mesium, kunjungan ke Bandar Udara, Pelabuhan, atau tempat-tempat lain yang sesuai dengan tema dalam pembelajaran.
6. Home Activities
Home Acativities adalah aktivitas di rumah di bawa kesekolah, yaitu membawa orang tua untuk menginap di sekolah, bisa dengan melakukan kegiatan perkemahan di lapangan apabila disekolah tidak mampu menyediakan tempat menginap.
7. Cooking on The Spot
Coocing on The Spot adalah anak-anak belajar menyiapkan masakan, menyajikan makanan dengan bimbingan guru atau bersama dengan orang tua.
8. Bazar Day
Bazar Day adalah menyelenggarakan bazar di lembaga PAUD. Anak-anak menampilkan karyanya yang dijual pada orang tua atau umum.
9. Mini Zoo
Mini Zoo adalah menyelenggarakan kebun binatang mini di sekolah, yaitu anak-anank membawa binatang kesayangannya atau binatang peliharaan dari rumah ke lembaga PAUD.
10. Home Education Video
Home Education Video adalah mengirimkan kegiatan pembelajaran anak-anak di lembaga PAUD Pada orang tua dalam bentuk keping CD/DVD, agar dapat disaksikan dan dipelajari juga oleh orang tua di rumah.
Demikian Artikel singkat tentang tujuan dan jenis-jenis program parenting di lembaga PAUD, semoga bermanfaat. terimakasih sudah berkunjung kembali di blog PAUD_Anakbermainbelajar ini. Sukses selalu.
Akhmad Solihin 20.28.00 PAUD Anakbermainbelajar IndonesiaINILAH JENIS-JENIS PROGRAM PARENTING PAUD YANG PENTING
- Amandemen UU 1945 pasal 28 b ayat 2 “menjamin kelangsungan hidup, perlindungan anak terhadap tindak kekerasan”.
- Konvensi hak anak Kepres No. 36 tahun 1990 mengandung kewajiban negara untuk pemenuhan hak anak.
- PP No. 27/1990 tentang pendidikan pra sekolah
- PP No. 39/1992 tentang peran serta masyrakat dalam pendidikan nasional
- UU No. 20/2003 tentan sistem pendidikan nasional.
Unknown 22.45.00 PAUD Anakbermainbelajar Indonesia
LANDASAN HUKUM PENDIDIKAN DAN PERKEMBANGAN ANAK
Admin Blog Anak PAUD Bermain Belajar Mengucapkan: Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1435 H.
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR MENGUCAPKAN: SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1435 H
CARA MENGELOLA DAN MENDAMPINGI ANAK PAUD INKLUSIF
Senam Pagi di PAUD RBS |
FAKTA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PAUD DAN TK ITU SANGAT PENTING
MENGENALKAN SEJAK DINI ALAT MUSIK TRADISIONAL PADA ANAK
CONTOH MAKALAH KULIAH MAHASISWA : KONSEP BELAJAR DI PAUD
CARA MEMPERSIAPKAN PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Unknown 11.52.00 PAUD Anakbermainbelajar Indonesia
PENGEMBANGAN MODEL PAUD TERPADU DENGAN KESEHATAN DAN KELUARGA
Untuk tiap bayi yang lahir kepada keluarganya diberi maternity package yang berisi 3 buku bacaan untuk ibu, ayah, dan bayi itu sendiri. Alasannya, PAUD adalah tahap belajar pertama dan paling kritis dalam belajar sepanjang hayat. Sebesar 90% pertumbuhan otak terjadi pada usia balita dan 85% brain paths berkembang sebelum anak masuk SD (7 tahun).
BELAJAR MEMBANGUN PENDIDIKAN ANAK DARI FINLANDIA
Gambar: kembarshop.com paud-anakbermainbelajar.blogspot.com |
1. Faktor dalam diri (internal)
- Faktor genetik seperti ras, suku bangsa, warna kulit, jenis tambut merupakan faktor yang tidak bisa dirubah atau digantikan.
- Proses selama kehamilan: nutrisi yang didapat si ibu, penyakit yang diderita, obat-obatan yang dimakan, lingkungan tempat tinggal dll
2. Faktor lingkungan (eksternal)
- Nutrisi yang diberikan, penyakit yang diderita setelah lahir, kebersihan lingkungan sekitar, aktivitas fisik yang dilakukan, dan stimulasi yang diberikan.
- Genetik, potensi kecerdasan dan bakat yang perlu mendapatkan lingkungan yang bisa mengoptimalkan potensi tersebut
- Proses sejak kehamilan; terjaga kondisi fisik dan mental ibu hamil sehingga janin berkembang dengan baik.
- Gizi yang diberikan ibu dari mulai dalam kandungan hingga besar, penyakit yang diderita selama hidup, kualitas pengasuhan dari keluarga, hubungan dengan teman, dan sekolah, serta stimulasi yang didapatnya.
- Nutrisi: yang harus didapat sejak dalam kandungan berupa menu seimbang (protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, air)
- Imunisasi (sejak lahir hingga 18 tahun) bermanfaat untuk mencegah penyakit hingga sakit berat (Hepatitis B, BCG, DPT, Polio, Campak, HiB, MMR)
- Kebersihan : Badan (Cuci tangan, potong kuku, mandi teratur, membersihkan diri setelah BAK/BAB, cuci rambut); makanan dan peralatan; hygiene dan sanitasi lingkungan rumah, sekolah.
- Pelayanan kesehatan: pemantauan tubuh kembang, deteksi dini gangguan tumbuh kembang, melalui pemanfaatan layanan posyandu, puskesmas, dan dokter pribadi.
- Aktvitas fisik: untuk merangsang hormon pertumbuhan, nafsu makan, proses pengaturan dan penguraian karbohidrat, lemak dan protein; merangsang pertumbuhan otot dan tulang; merangsang perkembangan keterampilan anak.
Sejak dalam kandungan hingga dewasa anak harus mendapatkan kasih sayang agar emosinya berkembang, dengan cara : paud-anakbermainbelajar.blogspot.com
- Memberikan rasa nyaman, aman, dan perlindungan
- Memperlihatkan minat, keinginan dan pendapatnya
- Memberikan contoh (bukan memaksa)
- Membantu, mendorong dan menghargai/Menciptakan suasana gembira. Memberikan pemahaman atas kesalahan yang diperbuat anak, bukan dengan mengancam atau menghukum. Mengasuh dengan demokratik
- Memperhatikan tempramen yang dimiliki anak (apakah anak itu penurut, susah diatur atau pemalu).
Merupakan suatu proses masuknya rangsangan ke otak yang dilakukan secara sadar melalui panca indra secara khusus atau beragam dari lingkungan sekitar yang telah dibuat atau secara alamiah.
Yang pertama memperoleh rangsangan adalah otak untuk membuat hubungan antar sel-sel otak (sinaps). Sejak dalam kandungan usia 6 bulan sudah milyaran sel otak terbentuk namun belum ada hubungan antar sel-sel otak tersebut. Apabila sel-sel otak tersebut diberi rangsangan maka akan terbentuk hubungan yang bermakna, sehingga makin sering dirangsang maka hubungan itu akan semakin kokoh dan semakin banyak variasi rangsangan yang diberikan maka hubungan yang terjadi semakin kompleks/luas dapat merangsang otak kiri dan kanan sehingga berkembang kecerdasan jamaknya.
Adapun aspek-aspek perkembangan yang harus distimulasi adalah fisik melalui gerakan motorik kasar dan halus, kecerdasan, bahasa, seni, sosial emosional, nilai keagamaan dan moral serta kemandirian.
Cara yang dipergunakan untuk menstimulasi anak sangatlah beragam dan itu harus dilakukan setiap saat setiap kali berinteraksi dengan anak. Stimulasi sudah dapat dilakukan sejak janin berusia 23 minggu.
Dalam menstimulasi/ merangsang anak, pendidik haruslah mengenal sifat-sifat dari otak kiri dan kanan anak didik.
Ciri-ciri otak kiri adalah:
- Cara berpikir mengerucut (konvergen)
- Berkaitan dengan angka dan berhitung
- rasional
- Berkaitan dengan tata bahasa, kemampuan membaca dan menulis.
Ciri-ciri dari otak kanan adalah :
- Cara berpikir secara meluas (divergen)
- imajinasi
- kreativitas
- seni
- musik
- bernyanyi
- sosial-emosional
- spiritual.
Penggunaan otak kanan dan otak kiri secara berimbang dapat mengoptimalkan potensi otak seseorang. Demikian juga dengan adanya persfektif kecerdasan jamak (multiple intelligences). Kecerdasan jamak yang mencakup kecerdasan kinestetik, bahasa, matematika, interpersonal, intrapersonal, musik, spasial, natural dan eksistensi juga memberikan pengaruh yang sangat bermakna terhadap pengembangan potensi yang dimiliki seorang anak. paud-anakbermainbelajar.blogspot.com
HAKEKAT PERKEMBANGAN ANAK
MENGENAL DUNIA ANAK YANG INDAH TAPI RAPUH
MENGEMBANGKAN LEMBAGA PAUD BERBASIS TIK (TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI)
Ada beberapa metode dan cara yang dapat digunakan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan berbicara pada anak, antara lain :
1. Bermain Fantasi
Bermain fantasi ini adalah permainan yang melibatkan anak-anak membayangkan diri dalam peran atau situasi adalah permainan fantasi. Permainan ini dapat menggunakan media visual, diantaranya adalah :
a. Bermain boneka
b. Benda Asesoris untuk permainan “Berdandan”
c. Permainan “kotak karton”.
2. Permainan deskriptif
Untuk melatih anak murid berbicara dapat dilakukan permainan Deskriftif yaitu permainan yang menuntut anak-anak untuk menguraikan benda mendorong mereka untuk mencari-cari kata-kata dan membantu mereka berbicara dan berfikir dengan lebih jelas.
Contoh permainan Deskriptif dengan berbagai macam indra visual yang dapat dilakukan dalam kegiatan melatih kemampuan bicara anak:
a. Kotak Raba
b. Pemberian gambar
c. Permainan hubungan.
Demikian Artikel "Cara melatih kemampuan berbicara anak dengan Sederhana" yang dapat ayah-bunda dan pendidik praktikan di rumah atau di sekolah, semoga artikel ini bermanfaat. Salam sukses.
Sumber: http://anakkusehatceria.blogspot.com/
CARA SEDERHANA MELATIH KEMAMPUAN BERBICARA ANAK
Kulihat anak-anak kecil berenang di tepian sungai
wajah lugu dan lucu coklat tembaga di tindih matahari
berselimut sepi dan heningnya pagi
mata air yang jauh di puncak gunung mengirimkan salam
tentang cinta sejati dan kasih sayang untuk anak alam.
Tubuh mungil berkaki dekil mengoyak lumpur di tepian hari
bernyanyi tentang cinta dan harapan hidup sederhana
cahaya matanya berkilauan keemasan
tanda hari masih pagi dan langkah mereka
masih teramat panjang.
menyusuri tepian anak sungai
bersama anak-anak lainnya.
Tepian sungai Martapura, Medio Juni 2014 Unknown 23.31.00 PAUD Anakbermainbelajar Indonesia
PUISI : ANAK TEPIAN ANAK SUNGAI
CARA MENGEMBANGKAN EMOSI YANG SEHAT PADA ANAK
Demikian karakteristik Perkembangan anak Usia dini 0 - 6 tahun Semoga bermanfaat, terimakasih. Unknown 13.18.00 PAUD Anakbermainbelajar Indonesia
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI 0 - 6 TAHUN
Gerak Dan Lagu di PAUD RBS |