Home » Archives for Agustus 2016
Bagi guru Pendidik/ks/ps yang belum mendapatkan password guru pembelajar silakan ikuti cara dan langkah-langkah yang sudah disederhanakan agar memudahkan guru pendidik /TK/PAUD Mendaftarkan diri mereka seperti berikut :
PERSIAPAN (Apa yang perlu dipersiapkan?)
PERSIAPAN (Apa yang perlu dipersiapkan?)
- Siapkan Nomor UKG 2015 (ada di Kartu peserta atau Data di Dinas)
- Ingat-ingat tanggal lahir kita.
LANGKAH-LANGKAH MENDAFTAR;
Cara mendaftar atau registrasi guru pembelajar dengan langkah-langkah berikut ini :
Cara mendaftar atau registrasi guru pembelajar dengan langkah-langkah berikut ini :
- KLIK LINK berikut : https://sim.gurupembelajar.id/akun/registrasi
- Isikan no ukg dan tanggal lahir, jangan lupa centang "v" i'm not robot
- pastikan isian sesuai, baru klik register
- otomatis kita dapat download otomatis sebuah file pdf, surat rahasia berisi user name dan password
- Ingat baik-baik user name dan pasword tsb. Bile perlu dicatat
- buka link berikut dengan cara klik; http://sim.gurupembelajar.id
- isikan email (username) dan pasword sesuai dengan yang tertulis di surat
dan buka raport ukg 2015.
Demikian CARA MENDAPATKAN USER NAME DAN PASSWORD GURU PEMBELAJAR UKG ini, semoga bermanfaat. Terimakasih.
CARA MENDAPATKAN USER NAME DAN PASSWORD GURU PEMBELAJAR (UKG)
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
15.08.00
Cara dan teknik pengembangan Tema dalam PAUD
Dalam Pembuatan RKH atau RPP dari acuan kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Di perlukan sebuah pengembangan tema. Banyak pertanyaan dari para Pendidik dan mahasiswa PAUD tentang Bagaimana sebetulnya pengembangan tema itu?. Pada intinya Sebuah tema dapat dikembangkan menjadi sub tema, sub-sub tema, pokok bahasan, dan seterusnya. Jika pertanyaannya seberapa luas sebuah tema dikembangkan? Jawabannya tergantung seberapa luas pendidik dapat memfasilitasi pengembangan tema untuk member pengalaman baru pada anak. Kemampuan dan ketersedian sumber daya di lembaga PAUD sendiri perlu juga dijadikan pertimbangan untuk mengembangkan tema yang cocok untuk kita gunakan. Nah berikut ini contoh tema dan sub tema yang dapat dikembangkan di lembaga PAUD
A. Apa saja yang dapat dijadikan tema
Lembaga dapat mengembangkan tema sesuai dengan kebutuhan, situasi dan
kondisi. Dalam buku panduan guru telah diberikan contoh tema yang
memiliki beberapa sub-sub tema. berikut ini merupakan salah satu contoh
yang dapat digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan tema, yaitu :
1. DIRI SENDIRI
a. Aku
Contoh pokok bahasan sub tema "Aku" ;
Senin: "Mengenal identitas diri" (nama, usia, jenis kelamin, nama ayah, nama ibu,, alamat rumah)
Selasa: "Mengetahui anggota tubuh" (Kepala, tangan, kaki, dll)
Rabu: " Ciri-ciri diriku" (warna kulit, jenis rambut keriting/lurus, hidung mancung/pesek, bentuk badan besar/kecil, dll)
Kamis: "Fungsi anggota tubuh" (tangan untuk memegang, kaki untuk berjalan, mulut untu berbicara)
Jumat: "Merawat anggota tubuh" (mencuci tangan, menggosok gigi, mandi dll)
Sabtu: "Praktek merawat anggota tubuh" (menggosok gigi, mencuci tangan, dll)
b. Panca Indra
Contoh pokok bahasan sub tema "Panca Indra";
Senin:
"5 panca indra dan fungsinya" (mata, telinga, hidung, kulit, dan lidah.
Fungsi; mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, kulit untuk
meraba/merasakan kasar halus, hidung untuk mencium aroma, lidah untuk
mengecap rasa.
Selasa: "Mata/indra penglihatan" (mengetahui terang dan gelap)
Rabu: "Telinga/Indra pendengar" (bersuara/tidak bersuara, suara nyaring/suara lembut)
Kamis: "Hidung/indra penciuman" (wangi/bau tidak sedap, dll)
Jumat: "Kulit/indra peraba" ( merasakan kasar, halus, tajam, panas, dingin)
Sabtu:
Lidah/indra perasa" (mengetahui macam-macam rasa yaitu manis, asam,
asin, pedas, pahit, hambar, rasa strowberry, rasa vanila, rasa coklat,
dll)
c. Kesukaanku
Contoh pokok bahasan sub tema "Kesukaanku" ;
Senin: Makanan yang disukai
Selasa: Minuman yang disukai
Rabu: Warna yang disukai
Kamis: Permainan yang disukai
Jumat: Kegiatan yang disukai (memancing, berenang, bersepeda, dll)
Sabtu: Tempat rumah makan atau resto yang disukai.
2. LINGKUNGANKU
a. Lingkungan Keluarga
contoh pokok bahasan sub tema "Keluargaku";
Senin: "Mengenal anggota keluarga" (ayah/ibu, kakak/adik, kakek/nenek, paman/bibi, keponakan)
Selasa: "Mengetahui pekerjaan anggota keluarga" (pekerjaan ayah/ibu)
Rabu: "Tugas anggota keluarga" (ayah bekerja, ibu menjadi ibu rumah tangga membereskan rumah dan mengurus anak)
Kamis:
"Tata tertib dalam keluarga" (berpamitan jika ingin bermain diluar,
mengetuk pintu sebelum masuk ruangan, pulang bermain tepat waktu dll)
Jumat: Binatang peliharaan keluarga di rumah
Sabtu: "Kebiasaan dalam keluarga"Setiap pagi selalu sarapan pagi, setelah makan mencuci piring, dll)
b. Lingkungan Rumah
contoh pokok bahasan sub tema "Lingkungan Rumah";
Senin: "Kegunaan rumah" (sebagai tempat tinggal, tempat perlindungan dari panas dan hujan)
Selasa:
"Jenis rumah" (rumah ibadah; Gereja, masjid, pura, wihara). (Rumah
adat; betang, joglo, limasan). (Rumah tempat berobat; rumah sakit,
puskesmas, poloklinik, rumah bersalin). (rumah hewan peliharaan; Kandang
dll)
Rabu: "Mengetahui alamat rumah sendiri"
Kamis: "Bagian-bagian rumah" (pintu, jendela, atap, ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, dapur, kamar mandi/wc, halaman rumah)
Jumat: "Lingkungan rumah" (warung/toko sekitar rumah, tetangga sekitar rumah)
Sabtu: "Halaman rumah" (halaman memiliki pagar, terdapat kolam di halaman, terdapat taman bunga)
c. Lingkungan Sekolah
contoh pokok bahasan sub tema "Lingkungan Sekolah";
Senin: "Fungsi Sekolah/PAUD" (sebagai tempat belajar, sebagai bermain dan melatih bersosialisai, dll)
Selasa: "Bagian-bagian Sekolah" (kantor sekolah, ruang kelas, ruang guru, ruang TU, ruang UKS, ruang bermain, ruang perpustakaan, ruang sentra balok, ruang sentra sains, wc, ruang dapur, gudang sekolah, dll)
Rabu: "Anggota Sekolah" (kepala sekolah, guru, tata usaha, murid, tukang kebun/penjaga kebersihan jika ada, dll)
Jumat: "Lingkungan sekolah" (misal sekolah berdekatan dengan sekolah lain seperti SD, SMP, kantor kelurahan, puskesmas, dll)
Sabtu: "Tata tertib sekolah" (belajar, bermain, istirahat makan minum pada jam yang ditentukan, datang ke sekolah tepat waktu)
d. Lingkungan Alam
"Kotaku"
"Desaku"
"Gunung"
"Bukit"
"Lingkungan nelayan/pesisir pantai" dll.
e. Lingkungan Sosial
"Tetanggaku"
"Teman bermain"
"Gotong royong bersama"
"Pos hansip" .
3. KEBUTUHANKU
a. "Kebutuhan akan kesehatan" (obat-obatan, rumah sakit, puskesmas, dll)
b. "Kebutuhan akan makanan/minuman" (peralatan memasak; peralatan makan/minum)
c. "Kebutuhan akan kebersihan" (Peralatan kebersihan; sapu, serok, tempat sampah, sikat wc, dll, peralatan mandi; gayung, sabun mandi, sikat gigi, pasta gigi, dll)
d. "Kebutuhan akan keamanan" (polisi, satpam, pos hansip, dll)
e. "Kebutuhan pendidikan" (peralatan belajar; peralatan sekolah; buku, pensil, penghapus, alat bermain)
4. BINATANG
a. Binatang yang hidup di air (ikan lele, ikan mas, dll)
b. Binatang yang hidup di laut (lumba-lumba, cumi-cumi, dll)
c. Binatang yang hidup di udara (burung pipit, kekelawar, dll)
d. Binatang yang bertelor (ayam, itik)
e. Binatang yang beranak(kucing, anjing)
f. Binatang omnivora, herbivora, karnivora.
g. Binatang peliharaan (kucing, anjing, dll)
h. Binatang buas (macan, singa, buaya, dll)
i. hewan ternak (sapi, kambing, ayam, domba, bebel, dll)
5. TANAMAN
a. Buah-buahan
b. Sayur-sayuran
c. Tanaman hias
d. Tanaman apotik hidup/bisa dijadikan obat
6. REKREASI
a. Bercerita tentang tempat berlibur atau berekreasi (bukit tangkiling, ujung pandaran, dll)
7. PEKERJAAN
a. Pekerjaan ayah/ibu, pekerjaan kakek/nenek
b. macam-macam pekerjaan (dokter, perawat, guru, polisi, petani, peternak dll)
8. AIR / UDARA / API
a. Manfaat air
b. Manfaat udara
c. Manfaat api
d. Bahaya air
e. Bahaya udara tercemar (jika menghirup gas beracun, menghirup polusi udara)
f. Bahaya api
9. ALAT KOMUNIKASI
a. telepon, pos surat, dll
10. ALAT TRANSPORTASI
a. Kendaraan roda dua
b. Kendaraan roda tiga
d. Kendaraan roda empat
11. TANAH AIRKU
a. Lambang negara
b. Bendera negara
c. Lagu kebangsaan
d. Pahlawan nasional
e. Lagu nasional
12. ALAM SEMESTA
a. Matahari, bulan, bintang, bumi (manfaat matahari bagi manusia dll)
b. Gejala alam (terjadinya banjir, gunung meletus, gempa bumi, tanah longsor)
c. Terjadinya siang dan malam
d. Terjadinya pelangi.
13. BUDAYA
a. Pakaianku (pakaian adat dayak, pakaian adat batak, pakaian adat jawa, dll)
b. Makanan (masakan khas indonesia, masakan khas negara lain, dll)
c. Tari-tarian (tarian khas dayak, tarian khas bali, tarian khas jawa)
d. Permainan tradisional (permainan tradisional khas kalimantan, tarian
tradisional khas jawa, dll)
e. Sopan santun.
14. HARI BESAR AGAMA
a. Natal
b. Idul Fitri
c. Idul Adha
d. Nyepi
e. Waisak, dll
secara ringkas tema-tema tersebut dikembangkan berdasarkan tema-tema pokok berikut ini;
Atau ringkasan berikut ini;
Berdasarkan pembahasan, uraian dan contoh-contoh di atas, dapat kita lihat bahwa sebuah tema seharusnya memang menjadi tema-tema yang lebih khusus.
ternyata banyak sekali hal yang bisa dijadikan tema untuk dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran PAUD.
B. Keluasan Tema
Sebuah tema dapat dikembangkan menjadi sub tema yang beragam tergantung bagaimana pendidik mampu mengembangkan tema untuk memberikan pengalaman belajar pada anak. Pendidik bebas menentukan pokok bahasan pada setiap tema seluas-luasnya.
C. Berapa lama waktu yang dibutuhkan
Tema bisa dilaksanakan sesuai kebutuhan anak. artinya sebuah tema bisa
dilaksanakan dalam waktu lama atau singkat. ada kalanya suatu tema
membutuhkan waktu 2 minggu atau bahkan lebih. Seperti halnya tema dan sub tema di atas, tema lingkunganku tidak harus dilaksanakan dalam 4 minggu tergandung bagaimana pendidik mengembangkan sub tema dari tema tersebut. Jika tema lingkungan tersebut dikembangkan akan menghasilkan sub tema yang beragam seperti lingkungan sosial, lingkungan alam, dan lain sebagainya.
Demikian semoga bermanfaat. Terimakasih
PENGEMBANGAN TEMA DAN SUB TEMA PADA KURIKULUM PAUD
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
08.41.00
BOP untuk PAUD/TK yang sudah diberikan oleh pemerintah untuk peningkatan mutu layanan PAUD dan TK diseluruh Indonesia telah diberikan, sekarang tinggal pertanggung jawaban oleh lembaga yang diawasi juga oleh Dinas Pendidikan dan pemerintah daerah setempat.
Disamping input data di aplikasi Dapodik Paud, di verval SP, Verval PD dll... tahun ini bagi satuan PAUD yang mendapatkan BOP juga akan disibukan dengan Aplikasi Pelaporan BOP berbasis web/Onlie untuk mengetahui bagaimana cara mengoperasikannya nanti kita serching dan informasikan: Berikut ini Link nya :
Demikian Semoga Bermanfaat. Terimakasih
CARA MASUK APLIKASI PELAPORAN BOP PAUD TERBARU
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
17.19.00
Untuk para Guru dan Para Pendidik PAUD/TK yang telah mengikuti UKG tahun 2015 lalu bisa melakukan online registrasi di sini :
Jika sudah berhasil login anda bisa tahu modul mana yg harus anda pilih dan pelajari secara mandiri.
Bagi Guru2 buruan Registrasi Guru Pembelajar sebagai kelanjutan hasil UKG 2015.
Dalam registrasi online ini, gunakan Nomor Peserta UKG 2015 sebagai User Saat Registrasi dan Password nya Tanggal lahir peserta yang bersangkutan.
Setelah itu dibuatkan Akun Resmi GP dengan User 2015......@guruku.id dan password khusus setelah Registrasi terlebih dahulu. (yang belum Registrasi silakan Registrasi di sini !!) jika kesulitan silakan menghubungi Admin di Dinas Pendidikan setempat.
Beberapa hal (awal) yg perlu dipahami terkait dengan "Program Guru Pembelajar :" sbb:
Setelah itu dibuatkan Akun Resmi GP dengan User 2015......@guruku.id dan password khusus setelah Registrasi terlebih dahulu. (yang belum Registrasi silakan Registrasi di sini !!) jika kesulitan silakan menghubungi Admin di Dinas Pendidikan setempat.
Beberapa hal (awal) yg perlu dipahami terkait dengan "Program Guru Pembelajar :" sbb:
1. Istilah *Guru Pembelajar (GP)* : adalah sebutan untuk kita sebagai guru yang kemudian disebut sebagai peserta. Mengapa kita disebut sbg Guru Pembelajar? Karena pada prinsipnya pengembangan keprofesian harus berawal dari guru sendiri bukan dari luar guru atau dinas.
2. Istilah *Daring*, kepanjangan dari *Dalam Jaringan*, sbg pengganti istilah online, jadi Daring = Online.
3. Istilah lain yaitu *Luring*=
*Luar Jaringan*, sebagai pengganti istilah offline, jadi Luring = Off line.
Istilah lain adalah Surel, yaitu Surat Elektronik, sebagai pengganti email. Jadi *Surel = Email*
Mohon untuk mensosialisasikan istilah Daring, Luring, dan Surel sebagai pengganti Online, Offline dan Email.
4. *Setiap GP hrs menyelesaikan modul yang setara dengan 60 JP*, 1 JP = 1 x 60 menit, yang dapat diselesaikan sekitar 1,5 bulan. 60 JP setara dengan nilai 1 dalam Angka Kredit.
5. Ada *10 kompetensi yang harus dikuasai guru*. Kompetensi yg "warna merah" yang harus diselesaikan oleh guru untuk "diklik" maka akan muncul modul yang harus dikerjakan...
6. *Ketentuan 10 kompetensi* yg _*"warna merah"*_ adalah :
8 s.d 10 : mengikuti full Tatap Muka
6 s.d 7 : mengikuti Kombinasi, Daring dn Tatap Muka
3 s.d 5 : mengikuti Daring
0 s.d 2 : sbg pendamping.
7. (*)Star awal pelaksanaan* Program GP dimulai, ketika P4TK sdh "selesai" dlm menyiapkan Guru Pengampu/IN/Mentor, *(sekitar awal/akhir Agustus 2016--jadwal tentatif).*
INFO PENTING......
Jumlah Modul di bawah KCM (Kriteria Capaian Minimal) 8 s.d 10 (Tatap Muka), 6 s.d 7 (Daring Kombinasi), 3 s.d 5 (Daring), 0 s.d 2 (Calon Instruktur)*
Keterangan : (*) Berdasarkan kuota tiap wilayah
KETERANGAN ISI MODUL:
1. KK-A : tentang Karakteristik Peserta Didik
2. ĶK-B : tentang Dasar Pembelajaran yang Mendidik
3. KK-C : tentang Pengembangan Kurikulum
4. KK-D : tentang Pembelajaran yang Mendidik
5. KK-E : tentang TIK Dalam Pembelajaran
6. KK-F : tentang Potensi Peserta Didik
7. KK-G : tentang Komunikasi yang Efektif
8. KK-H : tentang Penilaian Pembelajaran
9. KK-I : tentang Manfaat Penilaial: Dalam Pembelajaran
10. KK-J : tentang Refleksi Pembelajaran.
PENTING SEGERA YANG HARUS DILAKUKAN DAN DIPERHATIKAN GTK :
- Kepada Guru yang Nilai Merah 1 – 5 mengikuti Diklat Moda Daring (Online), Nilai Merah 6 – 7 mengikuti Diklat Model Campuran (Moda Daring dan Tatap Muka ).
- Berkenaan dengan ini maka masing-masing guru untuk mempersiapkan diri dengan berlatih TIK ( Tekhnologi Informasi Komputer ) dan Mempersiapkan perangkat TIK yaitu PC/Laptop yang ada web camnya, atau Smart Phone Android/ios (front Camera) yang bisa digunakan untuk model streaming atau video call serta jaringan pendukungnya.
- Jadwal akan tertera pada akun GPO nya masing2 PTK setelah login.
- Mengingat waktu yang sudah mendesak mohon setiap PTK untuk segera berlatih login akunnya masing-masing dan pastikan setiap PTK sudah memegang akun-password GPO nya sendiri-sendiri.
- Kepada Guru yang Nilainya Merah 8-10 akan mengikuti diklat Tatap Muka penuh.
Demikian beberapa info awal penting terkait UKG REGISTRASI ONLINE ATAU GURU PEMBELAJAR baik tentang Mode Daring, maupun Tatap Muka untuk dapat dipahami bersama. Semoga bermanfaat. Trimakasih.
Baca juga cara dan Langkah-langkah UKG REGISTRASI ONLINE ATAU GURU PEMBELAJAR dan CARA MENDAPATKAN USER NAME DAN PASSWORD GURU PEMBELAJAR UKG di sini !! LINK !!
Baca juga cara dan Langkah-langkah UKG REGISTRASI ONLINE ATAU GURU PEMBELAJAR dan CARA MENDAPATKAN USER NAME DAN PASSWORD GURU PEMBELAJAR UKG di sini !! LINK !!
INFO PENTING UKG REGISTRASI ONLINE ATAU GURU PEMBELAJAR
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
10.27.00
PAUD-Anakbermainbelajar---Peringatan Proklamasi 17 Agustus yang dilaksanakan setiap tahunnya diperingati dengan hikmat, diisi dengan berbagai kegiatan mulai dari upacaranya hingga kegiatan lomba-lomba yang sangat meriah, tidak terkecual juga di lembaga-lembaga PAUD di Indonesia, Kegiatan yang merupakan salah satu upaya penanaman nilai-nilai cinta tanah air dan Nasionalisme, sangat meriah dilaksanakan. Anak-anak dan guru pendidik sangat antusias mengikuti setiap kegiatan yang dilakukan.
Berikut ini adalah gambar-gambar dan foto-foto menarik dari moment-moment kegiatan peringatan proklamasi 17 Agustusan di Lembaga-lembaga PAUD yang tentunya melibatkan guru/pendidik, anak-anak PAUD, hingga orang tua anak.
GAMBAR DAN FOTO-FOTO MOMENT PERINGATAN PROKLAMASI 17 AGUSTUS ANAK PAUD
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
21.41.00
PAUD-Anakbermainbelajar---Dalam pendidikan anak usia dini PAUD, untuk mengetahui anak berbakat kita harus menyelami lebih jauh berbagai aspek yang melingkupi seluruh diri anak. Kita sering melihat hal-hal luar biasa yang bisa dilakukan anak sesuai dengan usia mereka. Anak-anak seperti ini sering disebut anak berbakat, yaitu anak dengan kemampuan kecerdasan pada satu atau beberapa bidang yang berada sangat jauh di atas rata-rata kemampuan anak sebayanya. Kemampuan anak tersebut dapat dilihat dibidang akademik, seperti matematika atau sains, bidang seni visual atau performa (melukis, menggambar, mengarang, musik, menyanyi, atau seni peran), kreativitas, kepemimpinan, atau bidang yang berkaitan dengan fisik dan psikomotor, seperti lari, berenang, basket dll. Kenyataannya pada anak berbakat ini, kemampuan yang luar biasa tersebut tidak hanya terbatas pada skor kecerdasan umum (IQ) saja.
Untuk mengetahui dan meyakinkan kita, jika anak kita memang berbakat, tentu saja diperlukan berbagai pertimbangan. Umumnya pertimbangan pertama adalah potensi kecerasan anak, yang diukur melalui tes kecerdasan baku, seperti Wechsler atau Stanford-Binet. Skor kecerdasan umum (IQ) anak berbakat berada di atas 130. Namun harus diingat bahwa bukar skor IQ saja yang dipertimbangkan, dalam menentukan berbakat tidaknya anak. Aspek lain yang perlu dipertimbangkan, dalam menentukan berbakat tidaknya anak. Aspek lain yang perlu dipertimbangkan adalah kreativitas, serta komitmen terhadap tugas dan bidang yang menunjukan keberbakatan anak, yaitu bidang di mana anak menunjukan kemampuan yang luar biasa dan di atas kemampuan anak-anak sebayanya.
Untuk mengamati anak kita berbakat atau tidak, dapat dicermati dari karakteristik anak itu sendiri. Beberapa karakteristik anak berbakat yang dapat diamati sebagai panduan untuk mengetahui gambaran kemampuan anak dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel Karakteristik Anak Berbakat |
Meskipun anak PAUD berbakat menunjukan kemampuan yang berbeda-beda dalam bidang keberbakatannya, secara umum anak berbakat menunjukan kemampuan belajar dengan mudah dan cepat. Selain itu, anak berbakat memiliki fleksibilitas dalam ide-ide dan penyelesaian tugas, serta lebih dulu mampu berpikir abstrak pada usia di mana anak sebayanya belum mampu. Di samping itu, kebanyakan anak berbakat memiliki self esteem yang tinggi, keterampilan sosial dan penyesuaian diri yang baik.
Pada anak berbakat yang sesungguhnya, sifat perkembangan bakatnya tidak hanya sementara, keberbakatannya ini dapat menjadi tolak ukur bagi bakat mereka kelak ketika sudah dewasa. Banyak anak-anak berbakat ini menjadi orang-orang sukses ketika mereka dewasa dengan bakat yang dimilikinya, ini sekali lagi tentunya dengan penanganan dan arahan yang tepat dari orang dewasa disekitarnya.
Demikian tulisan ringkas tentang cara mengetahui anak PAUD yang berbakat menurut teori, semoga bermanfaat. terimakasih.
CARA MENGETAHUI ANAK PAUD YANG BERBAKAT "TES BAKU"
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
17.16.00
PAUD-Anakbermainbelajar---Kebanyakan
orang tua akan sependapat bahwa mendidik anak itu tapi gampang-gampang
susah dilakukan, karena di satu sisi, setiap orang tua tentu
menginginkan anaknya tumbuh dengan akhlak dan tingkah laku terpuji, tapi
di sisi lain, mayoritas orang tua terlalu dikuasai rasa tidak tega
untuk tidak menuruti semua keinginan sang anak, sampai pun dalam hal-hal
yang akan merusak pembinaan akhlaknya. Akhirnya banyak terjadi orang
tua yang mengeluh tentang perilaku anaknya yang terlihat sudah mulai "bermasalah", dengan kenakalan yang telah melewati batas kewajaran.
Dr. Scott Turansky dan Joanne Miller dalam buku "Effective Parenting"nya mengungkapkan 8 Delapan cara mengatasi anak yang nakal yaitu dengan upaya-upaya seperti :
1. Menegakan kepatuhan kepada anak tanpa orang tua harus berteriak
2. Menjadikan setiap kesempatan untuk mendisiplinkan dengan bermanfaat
3. Membantu anak-anak membuat perubahan permanen pada diri mereka
4. Mengomunikasikan Nilai-nilai sehingga anak mau mendengarkan
5. Mengatasi kemarahan pada anak
6. Mendisiplinkan secara konsisten meskipun kita lelah dan jenuh
7. Mendidik anak-anak untuk belajar dari kehidupan ini
8. Pendekatan untuk masalah yang telah mengakar dalam hubungan anak dan orang tua
Selama ini yang tidak kita sadari adalah penyebab anak menjadi menjadi nakal merupakan polesan dari orang tua sendiri dalam menerapkan pola asuh kepada anak. Untuk itu, bagi para orang tua khususnya para ibu yang memiliki anak yang nakal, hendaknya kita harus siap dan lebih sabar dalam mengembalikan kepribadian anak menjadi pribadi yang disiplin yang taat. Lantas bagaimanakah cara mendidik anak yang nakal agar mereka mamp menjadi anak yang patuh dan disiplin sehingga dapat membanggakan kedua orang tuanya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kali ini kita akan membahas mengenai seputar anak yang nakal, penyebab anak menjadi nakal serta bagaimana cara mengatasi anak yang nakal sehingga mereka dapat kembali menjadi anak yang disiplin dan patuh terhadap kedua orang tuanya.
Dalam sebuah penelitian di Amerika, tentang latar belakang seorang anak setelah mereka dewasa, terungkap bahwa kebanyakan anak-anak yang semasa kecilnya diangkap nakal dan berperilaku yang memusingkan orang tua, ternyata kebanyakan anak-anak ini setelah dewasa sukses dalam karir dan pekerjaannya.
Dari hal tersebut dapat dilihat kenyataannya bahwa anak-anak yang terlihat nakal ternyata memiliki keunggulan tersendiri, mereka memiliki memiliki kecerdasan yang sangat baik, anak mempunyai percaya diri dan kemampuan survive yang tinggi sehingga memudahkan mereka untuk belajar dan mengekplorasi lingkungannya hingga memperkaya pengetahuan dan keterampilannya.
Tentunya dengan penanganan yag tepat serta pendidikan dan pembelajaran usia dini yang efektif, anak-anak ini dapat dibentuk menjadi pribadi-pribadi yang cerdas dan tangguh, tentu saja harus dibarengi dengan penanaman nilai-nilai karakter yang baik untuk mereka.
Salah satu point terpenting dalam 8 delapan cara mengatasi anak nakal menurut Scott Turansky dan Joanne Miller ini adalah kita harus terus membantu anak-anak kita untuk membuat perubahan permanen pada perilakunya. Kesadaran anak harus dibantu dan diarahkan dengan menjadikan mereka menyadari perlunya berperilaku yang baik untuk kepentingan mereka sendiri.
1. Menegakan kepatuhan kepada anak tanpa orang tua harus berteriak
2. Menjadikan setiap kesempatan untuk mendisiplinkan dengan bermanfaat
3. Membantu anak-anak membuat perubahan permanen pada diri mereka
4. Mengomunikasikan Nilai-nilai sehingga anak mau mendengarkan
5. Mengatasi kemarahan pada anak
6. Mendisiplinkan secara konsisten meskipun kita lelah dan jenuh
7. Mendidik anak-anak untuk belajar dari kehidupan ini
8. Pendekatan untuk masalah yang telah mengakar dalam hubungan anak dan orang tua
Selama ini yang tidak kita sadari adalah penyebab anak menjadi menjadi nakal merupakan polesan dari orang tua sendiri dalam menerapkan pola asuh kepada anak. Untuk itu, bagi para orang tua khususnya para ibu yang memiliki anak yang nakal, hendaknya kita harus siap dan lebih sabar dalam mengembalikan kepribadian anak menjadi pribadi yang disiplin yang taat. Lantas bagaimanakah cara mendidik anak yang nakal agar mereka mamp menjadi anak yang patuh dan disiplin sehingga dapat membanggakan kedua orang tuanya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kali ini kita akan membahas mengenai seputar anak yang nakal, penyebab anak menjadi nakal serta bagaimana cara mengatasi anak yang nakal sehingga mereka dapat kembali menjadi anak yang disiplin dan patuh terhadap kedua orang tuanya.
Dalam sebuah penelitian di Amerika, tentang latar belakang seorang anak setelah mereka dewasa, terungkap bahwa kebanyakan anak-anak yang semasa kecilnya diangkap nakal dan berperilaku yang memusingkan orang tua, ternyata kebanyakan anak-anak ini setelah dewasa sukses dalam karir dan pekerjaannya.
Dari hal tersebut dapat dilihat kenyataannya bahwa anak-anak yang terlihat nakal ternyata memiliki keunggulan tersendiri, mereka memiliki memiliki kecerdasan yang sangat baik, anak mempunyai percaya diri dan kemampuan survive yang tinggi sehingga memudahkan mereka untuk belajar dan mengekplorasi lingkungannya hingga memperkaya pengetahuan dan keterampilannya.
Tentunya dengan penanganan yag tepat serta pendidikan dan pembelajaran usia dini yang efektif, anak-anak ini dapat dibentuk menjadi pribadi-pribadi yang cerdas dan tangguh, tentu saja harus dibarengi dengan penanaman nilai-nilai karakter yang baik untuk mereka.
Salah satu point terpenting dalam 8 delapan cara mengatasi anak nakal menurut Scott Turansky dan Joanne Miller ini adalah kita harus terus membantu anak-anak kita untuk membuat perubahan permanen pada perilakunya. Kesadaran anak harus dibantu dan diarahkan dengan menjadikan mereka menyadari perlunya berperilaku yang baik untuk kepentingan mereka sendiri.
Demikian tentang cara efektif mengatasi anak nakal semoga dapat bermanfaat dan dapat diterapkan dalam PAUD pendidikan anak usia dini kita. terimakasih.
CARA EFEKTIF MENGATASI ANAK NAKAL
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
19.22.00
PAUD-Anakbermainbelajar---Secara umum kegiatan pembelajaran di Pendidikan anak Usia dini (PAUD) seyogyangan mengacu pada suatu standar tertentu. Berbicara mengenai DAP (Developmentaly Appropriate Practice) di PAUD, banyak sekali pengertian mengenai DAP yang dikemukakan oleh berbagai ahli atau pakar pendidikan anak. Seorang ahli yang bernama Sue Bredekamp sebagai pencetus DAP mengatakan bahwa DAP bukan kurikulum, bukan merupakan suatu standar yang kaku yang mengharuskan suatu pembelajaran berlangsung, DAP adalah suatu kerangka kerja, sebuah filosofi atau pendekatan yang digunakan saat bekerja bersentuhan dengan anak. Tujuannya adalah memusatkan perhatian kita pada segala sesuatu yang kita ketahui tentang anak dan apa yang dapat kita pelajari tentang anak sebagai individu dan keluarga mereka sebagai dasar pengambilan keputusan. Sebagai individu yang unik harus dilihat bahwa setiap anak adalah istimewa yang memiliki gaya belajar, minat, kepribadian, tempramen, kemampuan dan ketidakmampuan, tantangan dan kesulitan yang berbeda dari masing-masing anak, termasuk keterlambatan dan gangguan perkembangan. Anak juga harus dilihat dari latar belakang dan lingkungan keluarga, budaya dan komunitasnya, juga riwayat keluarga serta kondisi keluarga saat ini.
Terjemahan bebas dari Developmentally Appropriate Practice (DAP) dalam bahasa Indonesia adalah “ Pendidikan yang patut dan menyenangkan”. Tiga dimiensi dalam konsep DAP adalah (1) Patut menurut umur, maksudnya sesuai dengan tahap- tahap perkembangan anak, (2) Patut menurut lingkungan sosial dan budaya, yaitu sesuai dengan pengalaman belajar yang bermakna, relevan dan sesuai dengan kondisi social budaya, dan (3) Patut secara individual, yaitu sesuai dengan pertumbuhan dan karakteristik anak, kelebihannya, ketertarikannya dan pengalaman- pengalamannya.
Dalam kerangka pendidikan anak usia dini (PAUD) konsep DAP (Developmentally Appropriate Practice) mencakup 3 dimensi yaitu kesesuaian usia, kesesuaian individu, dan kesesuaian sosial budaya. Berikut penjelasannya :
1. Kesesuaian usia
Dalam penelitian tentang perkembangan manusia menyebutkan bahwa dalam perkembangan 9 tahun pertama terjadi urutan pertumbuhan dan perubahan yang dapat diramalkan. Perubahan tersebut terjadi pada semua aspek perkembangan fisik, emosi, sosial, dan kognitif. Pengetahuan tentang perkembangan dalam rentang usia ini difasilitasi melalui program yang disiapkan dalam lingkungan pembelajaran dan perencanaan yang mengajak anak mengalami pembelajaran sesuai dengan usia anak.
2. Kesesuaian individu
Kenyataanya Setiap anak adalah individu yang unik dengan pola dan waktu pertumbuhan masing-masing. Demikian pula keunikan dalam kepribadian gaya belajar, dan latar belakang keluarga. Baik kurikulum maupun interaksi orang dewasa dengan anak harus merespon terhadap perbedaan masing-masing individu. Pembelajaran pada anak usia dini merupakan hasil interaksi antara pikiran anak dan pengalaman dengan benda-benda, ide-ide dan orang lain di sekitar lingkungan anak. Pengalaman-pengalaman ini harus sesuai dengan kemampuan perkembangan anak, namun juga dapat menantang minat dan pemahaman anak.
3. Kesesuaian Sosial dan Budaya
Anak itu pada dasarnya unik dibentuk oleh lingkungan sosial budayanya, karena itu anak tidak bisa dicabut dari akar budayanya masing-masing. Mereka sangat dipengaruhi oleh lingkungan budaya. Seperti apa seorang anak, bisa kita lihat dari keluarganya khususnya orang tuanya. Latar belakang budaya akan berpengaruh terhadap anak. Tidak ada budaya yang jelek atau salah. Semua budaya adalah baik dan perlu dilestarikandan diturunkan dari generasi kegenerasi. Demikian pula lingkungan sosial anak tidak bisa kita salahkan. Karena itu dalam kelas jika kita memiliki anak dari beragam latar belakang sosial dan budaya, maka guru harus bisa memahami dan memperlakukan anak sesuai lingkungan sosial budaya mereka.
Prirsip-prinsip DAP
Pada kegiatan dan program pembelajaran di Lembaga PAUD, Dalam melaksanakan DAP, Perlu anda diperhatikan strategi pembelajaranyang merupakan prinsip-prinsip DAP adalah sebagai berikut :
1. Pengalaman Pembelajaran Aktif
DAP memberikan kesempatan pada anak untuk mengeksplorasi lingkungannya. Anak dapat memanipulasi benda-benda nyata dan mempelajarinya langsung melalui pengalaman nyata menggunakan tangannya. Dengan begitu anak secara bebas dapat menggali, berinteraksi, dan komunikasi dengan anak lain maupun orang dewasa. Belajar di sentra merupakan salah satu kegiatan yang memberikan kesempatan pada anak untuk langsung mengalami pembelajaran secara nyata. Selain itu, anak juga perlu diajak untuk melakukan kunjungan lapangan (field-trip), memasak bereksperimen, ataupun kegiatan lain yang mendukung pengalaman langsung.
2. Strategi Pembelajaran yang Beragam
DAP mendorong penggunaan berbagai strategi pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan anak. Pendekata-pendekatan tersebut bisa berupa kemampuan anak dalam proses menulis, membaca, belajar bersama, belajar mandiri, belajar dengan teman sebaya, instruksi guru, tematik proyek, sentra pembelajaran, pembelajaran berbasiskan masalah, dan instruksi berbasiskan literatur. Dengan memberikan bermacam-macam cara belajar, anak-anak dengan gaya belajar yang beragam mampu mengembangkan kemampuan mereka. Pembelajaran dengan cara seperti ini juga mendukung teori kecerdasan majemuk, dan memungkinkan anak memandang pembelajaran dengan cara-cara baru.
3. Keseimbangan antara Pengarahan Guru dan Kebebasan Anak
DAP mampu memberikan keseimbangan antara kegiatan-kegiatan yang perlu pengarahan guru dan juga atas inisiatif anak sendiri. Pengarahan guru memfungsikan guru sebagai fasilitator yang memberikan model pembelajaran dan panduan-panduan yang diperlukan anak. Sementara dari pihak anak, mereka dapat berkreasi sendiri dengan bertanggung jawab sehingga tujuan pembelajaran tetap tercapai.
4. Kurikulum Terintegrasi
Sebuah kurikulum yang terintegrasi akan menghubungkan area pembelajaran yang beragam dan menggabungkannya dalam konsep terpadu. Ini akakn menggabungkan banyak subjek ke dalam satu paduan unit pembelajaran yang bermakna bagi anak. Sebuah kurikulum terintegrasi akan menghubungkan pembelajaran dalam kehidupan nyata anak. Juga mengenalkan pentingnya keterampilan-ketermapilan dasar dan kecendrungan bagi anak untuk menggunakannya. Salah satu teknik kurikulum terintegrasi adalah pendekatan tematik yang mengajak anak untuk menyelediki sesuatu yang diminati dari berbagai sudut pandang. Tema umum menjadi acuan untuk mengembangkan konsep-konsep, menggeneralisasikan keterampilan-keterampilan, dan sikap-sikap. Namun demikian, tidak semua kurikulum terintegrasi berpusat pada tema.
5. Sentra Pembelajaran
Sentra pembelajaran merupakan area/sentra mandiri yang dibuka di dalam kelas sehingga anak dapat secara nyata melakukan suatu kegiatan. Anak dapat memilih dan memutuskan berapa lama akan beraktivitas dalam suatu kegiatan. Di sentra tersebut anak dapat dapat bekerja bersama teman secara kooperatif, membangun dengan teman, melakukan keterampilan-keterampilan dengan tangannya, memecahkan masalah, belajar secara mandiri, dan kegiatan-kegiatan terbuka lainnya yang bebas dipilih anak. Sentra pembelajaran harus mencerminkan tujuan pembelajaran yang aktif, tidak banyak lembar kerja yang harus diisi anak, namun memberikan kesempatan pada anak untuk bertanggung jawab terhadap pembelajaran sendiri. Tanggung jawab semacam ini merupakan pondasi pembelajaran seumur hidup.
Demikianlah bunda, ayah dan sahabat Paud-anakbermainbelajar, tentang DAP dalam kegiatan dan program PAUD, semoga bermanfaat. Selamat mendidik anak-anak generasi penerus bangsa, semoga sukses. Terimakasih.
Sumber /referensi:
http://www.naeyc.org/DAP
https://en.wikipedia.org/wiki/Developmentally_Appropriate_Practice
https://cakheppy.wordpress.com/2011/03/20/strategi-pembelajaran-dap-developmentally-appropriate-practice/
http://www.naeyc.org/DAP
https://en.wikipedia.org/wiki/Developmentally_Appropriate_Practice
https://cakheppy.wordpress.com/2011/03/20/strategi-pembelajaran-dap-developmentally-appropriate-practice/
http://12075itda.blogspot.co.id/2013/06/pendidikan-anak-prasekolah.html
PENGERTIAN DAP (DEVELOPMENTALY APPROPRIATE PRACTICE) DALAM PAUD
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
21.50.00