Home » Archives for 2017
PAUD-Anakbermainbelajar---Dalam penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini, kita harus mengacu pada Standar tingkat perkembangan anak (STPPA) yang merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi perkembangan anak. STPPA ini mencakup beberapa aspek yaitu aspek nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial, emosional, dan seni. Secara rinci dalam garis besarnya aspek-aspek tersebut dijabarkan sebagai berikut :
1. Nilai Agama dan Moral
Nilai dan moral agama yang ingin dicapai adalam mengenal agama yang dianut, penolong, sopan, hormat, sportif, mejaga kebersihan diri dan lingkungan, mengetahui hari besar agama, dan menghormati (toleransi) agama orang lain.
2. Fisik Motorik
Fisik Motorik yang ingin dicapai pada anak adalah
a. Motorik Kasar: memiliki gerakan tubuh secara terkoordinasi, lentur, seimbang, dan lincah dan mengikuti aturan.
b. Motorik Halus: memiliki kemampuan menggunakan alat untuk eksplorasi dan mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk.
c. Kesehatan dan Perilaku Keselamatan: memiliki kemampuan untuk berperilaku hidup bersih, sehat dan peduli keselamatannya.
3. Kognitif
Kognitif yang ingin dicapai adalah:
a. Belajar dan pemecahan masalah: mampu memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang fleksibel terjadi dan diterima sosial dan menerapkan pengetahuan atau pengalaman dan konteks yang baru.
b. Berpikir logis: mengenal berbagai perbedaan, klasifikasi, pola, bernisiatif, berencana, dan mengenal sebab akibat.
4. Bahasa
a. Memahami (reseptif) bahasa: memahami cerita, perintah, aturan, dan menyenangi serta menghargai bacaan
b. Mengekpresikan bahasa: mampu bertanya, menjawam pertanyaan, berkomunikasi secara lisan, menceritakan kembali apa yang diketahui
c. Keaksaraan: memahami hubungan bentuk dan bunyi huruf, meniru bentuk huruf, serta memahami kata dalam cerita.
5. Sosial Emosional
a. Kesadaran diri: memperlihatkan kemampuan diri, mengenal perasaan sendiri dan mengendalikan diri, serta mampu menyesuaikan diri dengan orang lain
b. Rasa tanggung jawab untuk diri dan orang lain: mengetahui hak-haknya, mentaati aturan, mengatur diri sendiri, serta bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan sesama.
c. Perilaku prososial: mampu bermain dengan teman sebaya, memadhami perasaan, merespon, berbagi, serta menghargai hak dan pendapat orang lain; bersikap kooperatif, toleransi, dan berperilaku sopan.
6. Seni
Seni, meliputi: mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimaginasi dengan gerakan, musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya (seni lukis, seni rupa, kerajinan), serta mampu mengapresiasi karya seni. Pengembangan kemampuan anak dalam segi estetika diharapkan tumbuh seiring dengan perkembangan fisiknya.
STPPA (STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN ANAK)
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
09.56.00
PAUD-Anakbermainbelajar----Ketika anak berusia 0-5 tahun, ia berada pada tahap golden age (masa emas). Masa ini ialah masa dimana pertumbuhan dan perkembangan anak sedang dalam masa bagus-bagusnya. Oleh karena itu hendaknya orang tua mengarahkan anak ke dalam berbagai kegiatan positif. Sebab melalui berbagai kegiatan positif ini anak yang sedang dalam masa golden age tadi pertumbuhan dan perkembangannya akan terarah dengan baik. Selain itu ketika masa golden age ini anak akan lebih mudah menyerap apa yang oleh orang tua dan lingkungannya ajarkan. Jika orang tua dan lingkungannya mengajarkan hal-hal baik ketika ia pada masa golden age maka kebiasaan itu akan terbawa hingga ia besar. Begitu juga sebaliknya ketika ia banyak mendapat pengaruh negatif dari lingkungannya maka perilaku buruklah yang akan ia miliki dan kemungkinan akan terus dimiliki hingga anak dewasa. Nah salah satu kegiatan yang bisa anda berikan kepada buah hati anda yang berusia 0-5 tahun yakni menggambar dan mewarnai. Sebab menggambar dan mewarnai ini memiliki beberapa manfaat positif untuk buah hati anda:
1. Sebagai Wadah Ekspresi kreasi Anak
Dengan menggambar dan mewarnai anak bisa mengekspresikan dirinya tergantung apa yang ia sukai. Bisa jadi ia hanya membentuk gambar-gambar tidak jelas dengan kombinasi berbagai warna, ataupun ia akan menggambar tokoh-tokoh maupun benda-benda yang ia sukai dan sering ia lihat. Biasanya semakin dewasa anak kemampuan menggambarnya semakin baik jika memang diasah sejak dini.
2. Melatih Motorik halus dari Kelentukan Tangan Anak
Ketika anak sudah dibiasakan untuk menggambar ataupun mewarnai maka ia akan terlatih dalam menggengam pensil dan karayon. Oleh karena itu ketika ia belajar menulis kelak di SD ia tidak akan kaku lagi. Jadi sebaiknya ketika anak menggambar atau mewarnai diperhatikan dan dibantu cara memegang dan menggenggam pensilnya. Awalnya biarkan anak menggenggam seperti keinginan mereka yang penting mereka merasa nyaman, selanjutnya dibantu dan diarahkan cara memegang dan menggenggam pensil atau krayon yang baik dan benar.
Perhatikan Cara Anak Menggenggam alat tulisnya. |
3. Membantu Anak mengenal warna dan campurannya
Pada kegiatan mewarnai gambar yang telah anak buat, secara tidak langsung ia akan belajar tentang warna. Baik itu jenisnya, maupun kegunaanya, Seperti warna gelap untuk apa dan warna terang untuk apa.
4. Melatih fokus dan konsentrasi anak
Setiap kegiatan dan pekerjaan anak kelak ketika dewasa, tentu harus dilakukan dengan konsentrasi dan fokus yang besar. Anak yang telah terbiasa berkonsentrasi tentunya tidak akan kesulitan lagi. Nah bunda kegiatan menggambar dan mewarnai ini juga dapat membantu melatih anak untuk meningkatkan fokus dan konsentrasinya.
5. Melatih Kesabaran pada anak
Menggambar dan mewarnai bukanlah hal yang mudah dan memerlukan proses. Oleh karena itu dengan kegiatan ini anak dilatih kesabarannya menjalani proses dari awal hingga akhir kegiatan menggambar dan mewarnai. Bahwa untuk menciptakan sesuatu yang bagus dan indah itu tidaklah mudah tetapi melalui perjalanan dan proses yang memerlukan konsistensi.
6. Mengasah sistem motorik
Pada saat menggambar maupun mewarnai sistem motorik anak, khususnya tangan dapat bekerja dengan baik. Melalui aktifitas ini otot-otot tangan akan bekerja dan terlatih untuk melakukan sesuatu. Sehingga dikemudian hari jika ia melakukan kegiatan yang menggunakan tangannya ia tidak akan kaku dan mudah lelah.
7. Melatih kreatifitas dan daya imajinasi
Saat menggambar maupun mewarnai anak hendaknya diberikan kebebasan untuk menggambar apapun yang ia suka dan memwarnai sesuai warna yang ia pilih. Hal ini dalam rangka melatih kreatifitas dan daya imajinasi.
8. Melatih membuat target
Melalui kegiatan menggambar dan mewarnai ini anak juga dilatih membuat target, yaitu target gambar apa yang dibentuk, warna apa yang dipakai, berapa lama waktu yang diperlukan, serta hasilnya ingin seperti apa. Hal ini baik karena jika ia terbiasa membuat target sejak kecil, kelak ketika ia besar ia tak akan kesulitan membuat target lain dalam hidupnya.
9. Mengenalkan anak pada nilai estetika
Menggambar dan mewarnai merupakan suatu proses yang akan menghasilkan sebuah karya dengan nilai indah. Oleh karena itu ketika anak diajarkan dua hal ini ia sudah dikenalkan pada apa itu suatu keindahan, bagaimana cara membuatnya, serta bagaimana cara mengapresiasinya.
10. Mengenalkan anak pada garis batas dan aturannya
Setiap gambar memiliki garis batas/ tepi, sehingga ketika anak menggambar ia tidak boleh melebihi batas itu. Fungsinya agar gambar terlihat rapi dan tidak melebar kemana-mana. Hal ini bisa saja dikaitkan bahwa segala sesuatu itu ada batasnya dan tidak boleh berlebihan. Anak disini diajarkan untuk disiplin dan konsisten dalam hal peraturan dan tata tertip yang ada lingkungannya.
Demikianlah 10 manfaat menggambar dan mewarnai bagi anak usia dini, yang sangat perlu bunda-ayah dukung dan bantu sehingga ananda sangat senang melakukannya. semoga artikel ini bermanfaat. terimakasih..jangan lupa dishare ya bunda...
INILAH 10 MANFAAT MENGGAMBAR DAN MEWARNAI UNTUK ANAK USIA DINI
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
15.41.00
PAUD-Anakbermainbelajar-----Indonesia Heritage Foundation (IHF)-Full-Materi - IHF mencoba membuat terobosan-terobosan baru bagaimana mewujudkan insan berkarakter mulia yang konsisten antara pikiran, hati, dan tindakan nyata (“habit of the mind”, “habit of the heart”, dan “habit of the hands”), yaitu melalui pengkajian, pengembangan, dan pendidikan 9 Pilar Karakter, serta pengembangan beberapa strategi pendidikan untuk menciptakan generasi kreatif dan berdaya pikir tinggi (Higher Order Thinking Skills). Dalam 14 tahun terakhir ini, IHF telah mengembangkan dan menjalankan beberapa program, di antaranya adalah:
- Pengembangan dan penerapan model Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK). Model PHBK memfokuskan pada pembentukan seluruh aspek dimensi manusia, sehingga dapat menjadi manusia yang berkarakter, kreatif, dan berdaya pikir tinggi.
- Program Semai Benih Bangsa (SBB) untuk masyarakat miskin, yaitu menerapkan model Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (ciptaan IHF) di TK/PAUD dan SD. Khusus untuk TK/PAUD, model ini sudah diterapkan di lebih dari 2.000 lokasi terutama di daerah miskin di seluruh pelosok Indonesia bekerja sama dengan banyak mitra sponsor. Sedangkan untuk SD, model ini sudah diterapkan di 30 SD (Negeri dan Swasta) di DKI (kerja sama dengan Pemda DKI) dan 20 lokasi lainnya di Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan.
- Membina Sekolah Karakter sejak tahun 2001, yaitu sekolah formal di bawah naungan IHF (dari PG, TK, SD, dan SMP) di Cimanggis, Depok. Sekolah ini juga menerapkan model Pendidikan Holistik Berbasis Karakter.
- Workshop Pendidikan Karakter untuk guru SMP dan SMA.
- Training Brain-Based Parenting (Pengasuhan Ramah Otak) untuk menyiapkan orangtua agar dapat mengasuh anak dengan cinta, serta menyiapkan anak untuk dapat mengoptimalkan perkembangan otak dan kepribadiannya.
- Feeling Education (Kecerdasan Emosi) yaitu menyiapkan para siswa untuk belajar mengendalikan emosinya melalui aplikasi neuroscience (Neuroscience for Kids).
- Violence Prevention, melalui program Stop Kekerasan Pada Anak, Stop Video Game
- Training untuk mencetak generasi kreatif melalui Brain-Based Learning, Creative Education, dan Origami for Character Building.
- Penerbitan buku-buku yang bertemakan karakter.
Materi yang di ajarkan untuk guru-pendidik paud, sebagai bahan presentasi pada kegiatan diklat dan pelatihan guru-guru PAUD di seluruh Indonesia, meliputi materi tentang pengembangan anak dan pendidikan budi pekerti/karakter anak usia dini. yaitu :
1. Mencetak generasi unggul abad 21
2. Pola Asuh Ramah Otak
3. Kelekatan Ibu-Anak
4. Tahap Perkembangan Moral Anak
5. Bahaya Video Kekerasan dan Melindungi Anak dari Bahaya Pornografi
6. Komunikasi Positif untuk Membentuk Karakter Anak dll
Selengkapnya; lihat, baca dan Download materi Presentasi IHF-Full Materi tersebut di sini !!
INDONESIA HERITAGE FOUNDATION (IHF) - Full Materi Presentasi
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
08.54.00
PAUD-Anakbermainbelajar---Sebelum menginstal menggunakan aplikasi Dapodik PAUD Dikmas Versi 3.0.0 - 3.2.2 Tahun Pelajaran 2017/2018 ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan antara lain mengenai perangkat dan spesifikasi komputer dan spesifikasi software yang digunakan harus mendukung terhadap aplikasi Dapodik PAUD Dikmas ini sebagai berikut:
SPESIFIKASI MINIMAL KOMPUTER (HARDWARE)
Untuk dapat menjalankan Aplikasi Dapodik PAUD Dikmas, Spesifikasi perangkat keras-Hardware minimal yang diperlukan adalah :
a. Processor minimal Pentium IV
b. Memory minmal 512 MegaByte
c. Storage tersisa minimal 100MegaByte
d. CD/DVD drive jika instalasi melalui meida CD/DVD
SPESIFIKASI MINIMAL SOFTWARE (OPERATING SYSTEM)
Untuk dapat menjalankan Aplikasi Dapodik PAUD Dikmas, Spesifikasi perangkat lunak-Software yang diperlukan adalah:
Operating sistem:
a. Windows XP SP3
b. Windows Vista
c. Windows 7 - 32 & 64 Bit
d. Windows 8 - 32 & 64 Bit
e. Windows 8.1 32 & 64 Bit
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam aplikasi dapodik PAUD Versi 3.1.0 dalam memasuki tahun ajaran baru 2017
a. Registrasi kembali ke aplikasi dengan kode registrasi lama
b. Lulusan/Keluaran siswa tahun ajaran sebelumnya ke PD keluar
c. Entri siswa baru ke aplikasi
d. Entri PTK jika ada perpindahan dari/masuk sekolah
e. Buat rombel baru
f. Pindahkan siswa pada anggota rombel sesuai rombelnya
g. Entrikan data JJM PTK pada pembelajaran
h. Jangan lupa untuk sinkron setelah melakukan perubahan
Browser
a. Google Chrome (Sangat Disarankan dan Bersih dari plugins-plugins)
b. Opera
c. Mozila Firefox
YANG TERBARU DARI VERSI 3.1.0
Dibanding Versi sebelumnya yaitu, versi 3.0.0 dalam versi 3.1.0 terbaru ini, ada beberapa pembaruan di beberapa bagian yaitu :
Lembaga
LANGKAH-LANGKAH INSTALASI APLIKASI
1. Terlebih dahulu dapatkan dan Download Aplikasi Dapodik PAUD Versi 3.1.0 atau versi terbarunya lagi untuk Tahun Pelajaran 2017/2018
2. Setelah mendapatkan aplikasi bisa langsung melakukan instalasi pada PC atau Laptop khusus pendataan Dapodik PAUD. Disarankan menggunakan 1 PC atau Laptop khusus dalam melakukan entry data. Seteleh itu aplikasi akan berjalan dan akan ditayangkan jendela berikut ini.
SPESIFIKASI MINIMAL KOMPUTER (HARDWARE)
Untuk dapat menjalankan Aplikasi Dapodik PAUD Dikmas, Spesifikasi perangkat keras-Hardware minimal yang diperlukan adalah :
a. Processor minimal Pentium IV
b. Memory minmal 512 MegaByte
c. Storage tersisa minimal 100MegaByte
d. CD/DVD drive jika instalasi melalui meida CD/DVD
SPESIFIKASI MINIMAL SOFTWARE (OPERATING SYSTEM)
Untuk dapat menjalankan Aplikasi Dapodik PAUD Dikmas, Spesifikasi perangkat lunak-Software yang diperlukan adalah:
Operating sistem:
a. Windows XP SP3
b. Windows Vista
c. Windows 7 - 32 & 64 Bit
d. Windows 8 - 32 & 64 Bit
e. Windows 8.1 32 & 64 Bit
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam aplikasi dapodik PAUD Versi 3.1.0 dalam memasuki tahun ajaran baru 2017
a. Registrasi kembali ke aplikasi dengan kode registrasi lama
b. Lulusan/Keluaran siswa tahun ajaran sebelumnya ke PD keluar
c. Entri siswa baru ke aplikasi
d. Entri PTK jika ada perpindahan dari/masuk sekolah
e. Buat rombel baru
f. Pindahkan siswa pada anggota rombel sesuai rombelnya
g. Entrikan data JJM PTK pada pembelajaran
h. Jangan lupa untuk sinkron setelah melakukan perubahan
Browser
a. Google Chrome (Sangat Disarankan dan Bersih dari plugins-plugins)
b. Opera
c. Mozila Firefox
YANG TERBARU DARI VERSI 3.1.0
Dibanding Versi sebelumnya yaitu, versi 3.0.0 dalam versi 3.1.0 terbaru ini, ada beberapa pembaruan di beberapa bagian yaitu :
Lembaga
- Pembaruan; Penambahan sekolah aman
- Pembaruan; Penambahan anggota panitia sekolah aman
Sapras
- Pembaruan; Keterangan pada input kondisi
- Pembaruan; Penambahan persentase tingkat kerusakan.
PTK
- Pembaruan; Penambahan Referensi Kepercayaan Kepada Tuhan YME & Perubahan label menjadi Agama dan Kepercayaan.
- Pembaruan; Penambahan Menu NPWP
- Pembaruan; Penambahan Riwayat Jabatan Pendidik/Tenaga Kependidikan, Kompetensi & Riwayat Karir Guru
- Pembaruah; Penambahan NIK Ayah dan Ibu
- Pembaruan; Penambahan Kesejahteraan Peserta Didik pada data rinci
LANGKAH-LANGKAH INSTALASI APLIKASI
1. Terlebih dahulu dapatkan dan Download Aplikasi Dapodik PAUD Versi 3.1.0 atau versi terbarunya lagi untuk Tahun Pelajaran 2017/2018
2. Setelah mendapatkan aplikasi bisa langsung melakukan instalasi pada PC atau Laptop khusus pendataan Dapodik PAUD. Disarankan menggunakan 1 PC atau Laptop khusus dalam melakukan entry data. Seteleh itu aplikasi akan berjalan dan akan ditayangkan jendela berikut ini.
Tekan tombol Run untuk melanjutkan proses instalasi aplikasi. Selanjutnya tampilan aplikasi akan seperti jendela berikut ini
Anda sangat disarankan untuk menutup program lain sebelum proses instalasi. Hal ini diperlukan agar berkas yang terkait dapat diperbaharui tanpa harus booting ulang komputer Anda.
Tekan tombol (Lanjut>) untuk melanjutkan atau tombol (Batal) untuk membatalkan instalasi.
Jika anda memilih batal maka akan dikonfirmasi proses pembatalan instalasi, tekan tombol (Yes) untuk membatalkan instalasi, tombol (No) untuk melanjutkan instalasi.
Bacalah dengan seksama sebelum menginstall atau menggunakan perangkat lunak ini. Setelah anda baca dengan seksama dan anda menyetujui tekan tombol (Saya Setuju) yang berarti Anda setuju dengan ketentua yang dituliskan dengan lisensi tersebut lalu klik (Lanjut>). Atau tekan tombol (Batal) jika tidak setuju.
Setelah proses penginstalan selesai, klik (Lanjut>) dan tunggu hingga proses pengaturan aplikasi Dapodik PAUD Dikmas selesai.
Selanjutnya otomatis akan muncul Java Setup dan tekan tombol (Install>) seperti gambar berikut.
Tunggu sampai indikator proses ekstrasi selesai, setelah itu tekan toombol (Selesai) untuk menutup penutup instalasi.
Dengan demikian proses install dapodik PAUD telah selesai, selanjutnya dapat dilanjutkan dengan langkah Data Prefill dan penentuan Username & Password, untuk itu silakan ikuti postingan selanjutnya tentang pengisian dapodik PAUD Versi. 3.1.0 Demikian semoga bermanfaat, terimakasih.
CARA INSTAL DAPODIK PAUD APLIKASI VERSI 3.1.0 TAHUN 2017
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
00.33.00
PAUD-Anakbermainbelajar----Setelah kegiatan pengukuran dan penimbangan tinggi badan dan berat badan anak di lembaga PAUD selanjutnya yang harus bunda lakukan adalah melakukan penilaian hasil pengukuran yang telah dilakukan tersebut. Adapun penilaian hasil pengukuran dilakukan sebagai berikut;
1. Indeks Berat Badan Menurut Umar (BB/U)
Indeks Berat Badan menurut Umat (BB/U) mencerminkan keadaan berat badan anak menurut umurnya saat penimbangan terhadap standar NCHS-WHO.
Cara Penilaian:
a. Ukuran Berat Badan anak
b. Tentukan umur anak yang ditimbang dan jenis kelaminnya
c. Lihat Tabel Standar NCHS-WHO Berat Badan menurut umur dan Jenis kelamin tersebut (Lihat di sini !!), Lalu catat berapa berat badan median untuk umur jenis kelamin yang sesuai.
d. Bandingkan berat badan anak dengan berat badan median untuk umur dan jenis kelamin yang sesuai lalu dikali 100%. Hasil tersebut diinterpretasikan menurut keriteria berikut:
- Status Gizi Baik jika nilainya > 80%
- Stutus Gizi Sedang jika nilainya antara 70% - 80%
- Stutus Gizi kurang jika nilainya antara 60% - 70%
- Stutus Gizi Buruk jika nilainya berada < 60%
Mengingat kekurangan gizi juga bisa menyebabkan timbulnya Oedema (pembengkakan) maka dalam interpretasi perlu diperhatikan apakah ada Oedema atau tidak. JIka ada oedema maka interpretasinya dapat menggunakan klasifikasi Wellcome, seperti terlihat pada tabel berikut ini :
2. Indeks Tinggi Badan Menurut (TB/U)
Indeks Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) mencerminkan keadaan tinggi badan menurut umurnya terhadap standar NCHS-WHO.
Cara Penilaian Status Gizi :
a. Ukuran Panjang/tinggi Badan anak.
b. Tentukan umur anak yang ditimbang dn jenis kelaminnya
c. Lihat Tabel standar NCHS-WHO Tinggi Badan menurut umur dan jenis kelamin. Catat berapa panjang dan Tinggi badan median untuk umur jenis kelamin yang sesuai.
d. Bandingkan Tinggi Badan anak dengan Tinggi Badan median untuk umur dan jenis kelamin yang sesuai lalu di kali 100%. Hasil tersebut diinterpretasikan menurut kriteria berikut:
- Status Gizi Baik jika nilainya > 95%
- Stutus Gizi Sedang jika nilainya antara 90% - 95%
- Stutus Gizi kurang (Stunting) jika nilainya antara 85% - 95%
- Stutus Gizi Buruk (Stunting berat) jika nilainya berada < 85%.
3. Indeks Berat Badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB)
Indeks Berat Badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB) mencerminkan proporsi berat badan relatif terhadap tinggi badan yang dibandingkan terhadap standar NCHS-WHO.
Cara Penilaian:
a. Ukur Berat dan Panjang/tinggi Badan Anak.
b. Lihat Tabel standar NCHS-WHO BB/TB. Catat median Berat Badan untuk tinggi badan anak
c. Bandingkan Berat badan anak tersebut dengan Berat badan median untuk tinggi badan anak tersebut lalu di kali 100%. Hasil tersebut diinterpretasikan menurut kriteria berikut:
Tabel Cara Membaca Catatan KMS untuk 1 (satu) kali Penimbangan
Demikian cara penilaian hasil pengukuran berat badan dan tinggi badan anak usia dini atau anak-anak lembaga PAUD. semoga bermanfaat untuk bunda sekalian, terimakasih.
b. Lihat Tabel standar NCHS-WHO BB/TB. Catat median Berat Badan untuk tinggi badan anak
c. Bandingkan Berat badan anak tersebut dengan Berat badan median untuk tinggi badan anak tersebut lalu di kali 100%. Hasil tersebut diinterpretasikan menurut kriteria berikut:
- Status Gizi Baik jika nilainya > 90%
- Stutus Gizi Sedang jika nilainya antara 80% - 90%
- Stutus Gizi kurang jika nilainya antara 70% - 80%
- Stutus Gizi Buruk jika nilainya berada < 70%.
4. Indeks Gabungan Antara BB/U, TB/U dan BB/TB
Penilaian status gizi dengan menggabungkan 3 (tiga) indikator (BB/U, TB/U dan BB/TB) sekaligus lebih baik dibandingkan hanya melihat satu indikator saja. Interpretasi dapat dilakukan dengan mengacu pada Tabel berikut ini :
5. Cara Sederhana Penilaian Berat dan Tinggi Badan
Secara sederhana untuk menilai berat badan dan tinggi badan anak usia dini yang lahirkan cukup bulan juga sering dilakukan dengan berbasis berat badan dan tinggi badan waktu lahir, yaitu sebagai berikut:
- Berat badan bayi cukup bulan akan kembali pada hari 10
- Berat badan menjadi 2 kali berat waktu lahir saat usia 5 bulan,
- menjadi 3 kali berat lahir saat usia satu tahun, dan
- Menjadi 4 kali berat waktu lahir saat usia 2 tahun.
- Pada masa prasekolah kenaikan berat badan rata-rata 2 kg/tahun.
- Usia 1 tahun 1,5 kali tinggi badan saat lahir,
- Usia 4 tahun 2 kali tinggi badan lahir,
- 6 tahun 1,5 kali tinggi badan 1 tahun.
6. Cara Menilai Hasil Pengukuran Berat Badan dengan KMS (Kartu Menuju Sehat).
Bunda Guru-pendidik PAUD sekalian, dapat menilai hasil pengukuran dengan cara membaca grafik pertumbuhan dan perkembangan anak dari bulan ke bulan, seperti yang ada dalam Kartu Menuju Sehat atau KMS (Iran). Berikut ini disajikan cara pengisian hasil timbangan pada KMS.
Langkah pertama Lakukan pencatatan Bulan dan tahun lahir sesuai kelahiran bayi dan anak, lanjutkan mengisi kolom-kolom berikutnya dengan bulan-bulan selanjutnya.
Setelah bulan berikutnya tercatat, tentukan titik pada grafik KMS.
Setelah hasil penimbangan dicatatkan pada KMS maka dilakukan penilaian, dengan cara seperti tersaji pada Tabel berikut ini :
Tabel Cara Membaca Catatan KMS untuk dua kali penimbangan atau lebih:
Keadaan Berat Badan
|
Arti
|
Tindak Lanjut
|
Berat badan
naik atau meningkat
|
Anak sehat,
gizi baik
|
ü Anak dan juga orang
tua diberi pujian dan dukungan untu mempertahankan kondisi anak.
ü Program Gizi dan
kesehatan bersamaan dengan Program Parenting tetap diberikan untuk
memantapkan apa yang telah dicapai
|
Berat badan tetap
|
Anak memiliki kemungkinan makanannya kurang dari segi jumlah atau
mutu gizinya, atau terganggu kesehatannya (misalnya, cacingan).
|
ü Menjadi acuan dalam
program pemberian makanan di PAUD agar anak mendapat asupan ang cukup baik
jumlah maupun mutu gizinya
ü Menjadi acuan dalam
Program Pemberian Gizi di PAUD
ü Materi pada program
Parenting gizi seimbang
ü Perlu pemeriksaan
lebih lanjut oleh petugas Puskesmas.
|
Berat badan berkurang
|
Anak memiliki kemungkinan makanannya kurang dari segi jumlah atau
mutu gizinya, atau terganggu kesehatannya (misalnya cacingan, panas, campak,
dll)
|
ü Anak diberi makan
tambahan yang bisa dihubungkan dengan PMT di Puskesmas setempat
ü Keluarga diberi petunjuk
teknis dan gambaran apay ang sedang terjadi dan apa yang dampaknya terhadap
kualitas anak usia dini serta kualitas dan konsentrasi belajar anak
ü Perlu dirujuk ke
sarana kesehatan (Puskesmas/Rumah sakit).
|
Titik-titik berat badan dalam KMS terputus-putus (tidak teratur)
|
Orang tua kurang giat memantau proses tumbuh kembangan anaknya
|
ü Pendekatan dan
penjelasan tentang manfaat memantau proses tumbuh kembang anak
ü Diberi motivasi
untuk menimbang setiap bulan.
|
Catatan: Tabel ini hanya berlaku untuk anak usia dini yang berat badanya baik atau kurang, tidak belaku bagi balita yang kegemukan (obesitas).
Keadaan Berat Badan
|
Arti
|
Tindak Lanjut
|
Dibawah garis
merah
|
Anak kurang gizi tingkat sedang dan berat (anak kurang gizi
tingkat berat tidak dapat diidentifikasi KMS)
|
ü Perlu
pemberian makanan tambahan (PMT) yang diselenggarakan oleh sekolah
ü Perlu penyuluhan gizi
oleh guru/petugas gizi
ü Perlu
dirujuk ke sarana kesehatan (puskesmas/Rumah sakit) untuk penyembuhan
penyakit yang melatarbelakangi
|
Pada daerah dua pita warna kuning (di atas garis merah)
|
Anak kurang gizi ringan.
|
ü Ibu
dianjurkan untuk memberikan makanan yang berimbang dalam jumlah yang cukup
dan kualitas yang baik
ü Program
Parenting
ü Perlu
pemantauan pertumbuhan secara penimbangan berkala.
|
Dua pita warna hijau muda dan dua warna hijau tua di atas pita kuning
|
Anak dengan berat badan normal/baik
|
ü Anak
juga keluarga diberi pujian
ü Perlu
tetap mempertahankan pertumbuhan sesuai dengan umur anak (penimbangan
bulanan)
ü Program
Parenting tentang makanan seimbang sesuai dengan pertambahan usia.
|
Empat pita (2 pita warna hijau muda ditambah 2 pita warna kuning) dan
selebihnya di atas pita warna hijau tua
|
Anak mempunyai kelebihan berat badan
|
ü Konsultasi
gizi dengan petugas gizi di Puskesmas
ü Pemeriksaan
kesehatan oleh dokter Puskesmas.
|
CARA PENILAIAN HASIL PENGUKURAN BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN ANAK PAUD
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
10.23.00
PAUD-Anakbermainbelajar---Di lembaga PAUD alat yang digunakan untuk mengukur berat badan adalah timbangan. Berdasarkan alat ukur penunjuk meteran ini, timbangan dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :
- Timbangan digital. Timbangan digital biasanya memiliki ukurang yang perka dan kisaran angka yang ditunjukan ada yang sampai 10 gram.
- Timbangan Pegas, Timbangan ini banyak sekali digunakan di pasaran. Angka yang ditunjukan merupakan akibat injakan terhadap pegas yang dibawah permukaan atas timbangan. Timbangan ini perlu selalu diperhatikan tingkat ketelitiannya setelah menimbang 5 - 10 anak.
- Timbangan menggunakan dacin. Timbangan dacin banyak kita lihat dipasar. Posyandu banyak menggunakan timbangan ini untuk mengukur berat badan. Timbangan ini sebenarnya lebih teliti dibandingkan timbangan pegas perlu membuat anak tenang sebelum angka dibaca.
Terdapat dua jenis timbangan menurut umur anak yang akan ditimbang yaitu :
- Timbangan Tidur. Timbangan ini biasanya diperuntukan bagi bayi.
- Timbangan Tidur-Duduk. Di lapangan, terdapat modifikasi penimbangan. Misalnya seperti yang biasa kita lihat di posyandu. Timbangan dacin yang dilengkapi dengan kain atau kotak timbang. Sehingga anak dapat ditimbang dengan merasa nyaman dalam keadaan tidur atau duduk.
- Timbangan Berdiri. Timbangan ini diperuntukan bagi anak yang sudah dapat berdiri. Kadangkala timbangan ini juga menjadi penyelamat untuk anak yang tidak mau ditimbang sendiri sehingga anak ditimbang dengan cara menimbang ibu bersama anak dalam gendongan bantuan ibunya.
Timbangan Anak Usia Dini |
Cara Menimbang Anak Usia 2-6 Tahun
Hasil ukuran timbangan yang terbaca kita harapkan merupakan berat badan anak. Agar memperoleh hasil timbangan yang tepat maka perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Ketelitian alat timbangan dengan memeriksa sebelum dan setelah menimbang beberapa anak;
- Ketelitian pelaksanaan yang menimbang dan
- Keadaan anak yang ditimbang diupayakan berpakaian harus seminim mungkin dan tidak membawa barang yang berat apapun.
Adapun tahap-tahap penimbangan adalah sebagai berikut :
Penimbangan Anak dengan Cara Berdiri |
- Timbangan harus di letakan pada lantai atau tempat yang datar dan rata.
- Pastikan jarum timbangan menunjukan posisi pada titik nol.
- Siapkan form/kartu pencatatan/ raport gizi sebelum penimbangan dimulai. Pada waktu penimbangan, sebaiknya ada petugas khusus yang mencatat berat badan anak
- Penimbangan anak laki-laki sebaiknya dipisah dengan anak perempuan
- Bukalah baju (jaket) anak sampai seminim mungkin
- Buatlah anak senyaman mungkin pada saat ditimbang.
- Libatkan anak untuk mengetahui berat badannya dengan meminta anak yang menyebutkan angka penunjuk berat badannya.
- Jika anak menangis karena tidak mau ditimbang, tenaga pendidik bisa menimbang anak dalam gendongannya (berat badan anak = jumlah berat tenaga pendidik dan anak dikurangi dengan berat badan pendidik itu sendir).
- Cek kembali posisi jarum timbangan setelah menimbang 7 - 10 orang anak.
Cara Pengukuran Tinggi Badan.
Pengukuran tinggi badan menurut umur anak yang ditimbang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Bayi (0-2) tahun diukur dengan cara berbaring dan haisl ukurannya disebut: panjang Badan. Alat ukur tinggi badan yang digunakan adalah alat ukur panjang badan seperti yang banyak digunakan.
- Anak (206 tahun) dikur dengan cara berdiri dan hasil ukurannya disebut: Tinggi Badan. Jika memungikinkan alat ukur yang digunakan adalah microtoise, berupa papan vertikal dengan ukuran tertera secara vertikal dan papan vertikal ini dihubungkan dengan papan horizontal yang dapat digeser-geser sampai mencapai titik atas kepala anak. Secara mudah dan sederhana pengukuran tinggi badan dapat dilakukan dengan menggunakann alat pengukuran tinggi badan yang ditimpel di dinding.
Cara Pengukuran Tinggi Badan dengan Alat Ukuran Tinggi Badan Tempel
Pengukuran Tinggi Badan Berdiri |
- Lihat ukuran yang tertera pada bagian bawah alat pengukur tinggi badan. Biasanya angka yang paling rendah adalah 70 cm. Tandai dinding untuk menunjukan batas terbawah dengan cara mengukur dindi dari dasar lantai setinggi 70 cm.
- Tempelkan alat pada lantai dan dinding data dengan menggantungkan alat tersebut dengan jarak 70 cm dari lantai (atau sesuai dengan ukuran yang tertera apda alat)
- Minta anak berdiri di atas lantai tanpa alas kaki dan tidak memakai topi/penutup kepala,
- Posisi badan membelakangi alat ukur,
- Punggung menempel pada alat ukur (tapi tidak bersandar) dan kepala tegak,
- Gunakan penggaris untuk menghitung tinggi anak agar sesuai dengan ukuran yang tertera pada alat ukur.
- Agar ukuran yang dibaca tidak bias maka posisi tenaga pendidik yang mengukur memandang lurus ke alat ukur yang ada di dinding (biasa dengan posisi jongkok).
- Catat hasil pengukuran di buku evaluasi gizi anak yang sudah disediakan.
CARA PENGUKURAN ATAU MENIMBANG BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN ANAK PAUD
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
19.15.00