Home » Archives for Juli 2013
PAUD-Anakbermainbelajar----Seperti kita ketahui bersama bahwa salah satu layanan pendidikan anak usia dini adalah Taman kanak-kanak. Taman kanak-kanak adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia empat sampai enam tahun. Ada beberapa prinsip yang harus dimilii dalam penyelenggaraan Taman Kanak-kanak ini.
Prinsip-prinsip penyelenggaraan Taman Kanak-kanak ini adalah :
1. Ketersediaan Layanan
Diarahakan untuk menampung anak-anak usia empat sampai enam tahun agar semua kelompok usia tersebut memperoleh layanan Pendidikan Anak Usia Dini.
2. Transisional
Diarahkan untuk mendukung keberhasilan masa transisi dan mendekatkan pola pembelajaran TK dan SD kelas awal
3. Kerjasama
Mengedepankan komunikasi dan kerjasama dengan berbagai instansi/ lembaga terkait, masyarakat, dan perseorangan, agar terjalin sinkronisasi dan terjaminnya dkungan pembelajaran pada masa transisi antara TK dan SD kelas awal.
4. Kekeluargaan
Dikembangkan dengan semangat kekeluargaan dan menumbuh suburkan sikap saling asah, asih, dan asuh.
5. Keberlanjutan
Diselenggarakan secara berkelanjutan dengan memberdayakan berbagai potensi dan dukungan nyata dari berbagai pihak yang terkait.
6. Pembinaan Berjenjang
Dilakukan untuk menjamin keberadaan dan pengelolaan secara optimal oleh pengawas TK/SD, Dinas Pendidikan kabupaten/ Kota, Dinas Pendidikan Provinsi, dan Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal.
Demikian Prinsip-prinsip penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak, Semoga bermanfaat. Terimakasih sudah berkunjung di blog PAUD-Anakbermainbelajar ini, semoga sukses selalu.
PRINSIP-PRINSIP PENYELENGGARAAN TAMAN KANAK-KANAK (TK)
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
19.09.00
PAUD-Anakbermainbelajar---Di sebutkan bahwa perkembangan anak mencakup 5 aspek yaitu: nilai-nilai agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa, dan sosial emosional. Dalam menuju kematangannya setiap anak didik Taman kanak-kanak memerlukan kesempatan tumbuh dan berkembang dengan didukung sebagai fasilitas sarana dan prasarana seperti alat permainan edukatif, meubelair, ruang belajar atau bermain yang memadai, serta suasana bermain yang menyenangkan. Fasilitas sarana dan prasarana yang tersedia sekurang-kurangnya harus memenuhi standar minimal agar pelayanan pendidikan Taman Kanak-kanak berjalan dengan baik sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak didik dapat tercapai secara optimal.
A. Pengertian Taman Kanak-kanak
Taman kanak-kanak adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia empat sampai enam tahun.
B. Prinsip-prinsip Pendidikan Taman Kanak-kanak
Penyelenggaraan pendidikan Taman Kanak-kanak berdasarkan prinsip-prinsip Pendidikan Anak Usia Dini sebagai berikut :
1. Berorientasi pada kebutuhan anak
Pada dasarnya setiap anak memiliki kebutuhan dasar yang sama, seperti kebutuhan fisik, rasa aman, dihargai, tidak dibeda-bedakan, bersosialisasi, dan kebutuhan untuk diakui. Anak tidak bisa belajar dengan baik apabila dia lapar, merasa tidak aman/takut, lingkungan tidak sehat, tidak dihargai atau diacuhkan oleh pendidik atau temannya. Oleh karena itu dalam pelaksanaan pendidikan anak usia dini guru harus memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut dengan tidak membedakan anak satu dengan lainnya.
2. Sesuai dengan perkembangan anak
Anak usia Taman Kanak-kanak memiliki karakteristik khusus di semua area perkembangannya. Di aspek fisik, anak telah memiliki kekuatan otot dan koordinasi visual motorik yang semakin matang. Diaspek bahasa, anak telah memiliki kosa kata yang cukup sehingga mampu membangun komunikasi dengan orang lain. Secara kognitif, anak telah mampu melakukan hubungan logika sebab akibat dan pemecahan masalah sederhana. Secara sosial emosional, anak telah mempunyai kemampuan untuk mengelola perasaannya sehingga memungkinkan untuk menjalin interaksi dengan teman dan orang dewasa. Secara moral dan agama anak mulai dapat membedakan hal-hal yang baik dan buruk. Oleh karenak itu, guru harus memahami tahap perkembangan anak dan menyusun kegiatan yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak untuk mendukung pencapaian tahap perkembangan yang lebih tinggi.
3. Sesuai dengan keunikan setiap individu
Anak merupakan individu yang unik, masing-masing mempunyai gaya belajar yang berbeda. Ada naak yang lebih mudah belajarnya dengan mendengarkan (auditori), ada yang dengan melihat (visual) dan yang harus dengan gerak (kinestetik). Anak juga memiliki minat yang berbeda-beda terhadap alat/ bahan yang dipelajari/ digunakan, juga mempunyai tempramen yang berbeda, bahasa yang berbeda, cara merespon lingkungan, serta kebiasaan yang berbeda. Guru seharusnya mempertimbangkan perbedaan individu anak, dan mengakui perbedaan tersebut sebagai kelebihan masing-masing anak. Untuk mendukung hal tersebutguru harus menggunakan cara yang beragam dalam membangun pengalaman anak, menyediakan kesempatan bagi anak untuk belajar dengan cara yang sesuai dengan kekuatannya, serta menyediakan ragam main yang cukup.
4. Kegiatan belajar dilakukan melalui bermain
Pembelajaran dilakukan dengan cara yang menyenangkan, sehingga tidak boleh terjadi pemaksaan (penekanan). Selama bermain, anak mendapatkan pengalaman untuk mengembangkan aspek-aspek nilai-ilai agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa, dan sosial emosional. Pembiasaan dan pembentukan karakter yang baik seperti tanggung jawab, kemandirian, sopan santun, dna lainnya ditanamkan melalui cara yang menyenangkan.
5. Pembelajaran berpusat pada anak
Pembelajaran di PAUD hendaknya menempatkan anak sebagai subyek pendidikan. Oleh karena itu guru harus memberi kesempatan kepada anak untuk menentukan pilihan, mengemukakan pendapat, dan aktif melakukan atau mengalami sendiri untuk membangun pengetahuannya sendiri. Guru bertindak sebagai fasilitator saja, buka yang menentukan segala sesuatu yang aka dikerjakan anak.
6. Anak sebagai pembelajar aktif
Anak bukanlah sebagai wadah kosong yang perlu diisi guru dengan berbagai pengetahuan, tetapi anak merupakan subjek/pelaku kegiatan dan guru merupakan fasilitator (membantu dan mengarahkan sesuai kebutuhan masing-masing anak). Anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar, mempunyai banyak ide, dan tidak bisa berdiam dalam jangka waktu lama. Ijinkanlah anak untuk membangun pengetahuannya sendiri melalui pengalaman dengan beraneka bahan dan kegiatan. Oleh karena itu guru harus menyediakan berbagai bahan dan alat serta memberi kesempatan anak ntuk memainkannya dengan berbagai cara, dan memberikan waktu kepada anak untuk mengenal lingkungannya dengan caranya sendiri. Guru juga harus memahami dan tidak memaksan anak untuk duduk diam tanpa aktifitas yang dilakukannya dalam waktu yang lama.
7. Anak belajar dari yang konkrit keabstrak, dari yang sederhana ke yang kompleks, dari gerakan ke verbal, dan dari diri sendiri ke sosial.
a. Anak belajar mulai dari hal-hal yang paling konkrit yang dapat dirasakan oleh indranya (dilihat, diraba, dicium, dicecap, didengarkan) ke hal-hal yang bersifat abstrak/imajinasi
b. Anak belajar dari konsep yang paling sederhana ke konsep yang lebih rumit, misalnya mula-mula anak memahami apel sebagai buah kesukaannya, kemudian anak memahami apel sebagai buah yang berguna untuk kesehatan.
c. Kemampuan komunikasi anak mulai dengan menggunakan bahasa tubuh lalu berkembang menggunakan bahasa lisan, Guru harus memahami bahasa tubuh anak dan membantu mengembangkan kemampuan bahasa anak melalui kegiatan bermain.
d. Anak memahami lingkungannya dimulai dari hal-hal yang terkait dengan dirinya sendiri, kemudian ke lingkungan dan orang-orang yang paling dekat dengan dirinya, sampai kepada lingkungan yang lebih luas.
Dengan demikian guru harus menyediakan alat-alat main dari yang paling konkrit sampai alat main yang bisa digunakan sebagai pengganti benda yang sesungguhnya.
8. Menyediakan lingkungan yang mendukung proses belajar
Lingkungan merupakan sumber belajar yang sangat bermanfaat bagi anak. LIngkungan pembelajaran berupa lingkungan fisik dan nonfisik. Lingkungan fisik merupakan penataan ruangan, penataan alat main, benda -benda yang ada disekitar anak, perubahan benda (daun muda menjadi daun tua lalu menjadi daun kering, dst) Cara kerja benda (bola didorong dan menggelinding sedangkan kubus didorong akan menggeser, dst), dan lingkungan nonfisik berupa kebiasaan orang-orang sekitar, suasana belajar (keramahan pendidik, pendidik yang siap membantu, dst) dan interaksi guru dan anak yang berkualitas. Karena itu, guru perlu menata lingkungan yang menarik, menciptakan suasana hubungan yang hangat dengan anak, dan hubungan antar anak dan antar guru. Guru perlu memfasilitasi anak untuk mendapatkan pengalaman belajar di dlaam dan di luar ruangan secara seimbang dengan menggunakan benda-benda yang ada dilingkungan anak. Guru juga menanamkan kebiaasaan baik, nilai-nilai agam dan moral disetiap kesempatan selama anak di lembaga dengan cara yang menyenangkan.
9. Merangsang munculnya kreatifitas dan inovasi
Pada dasarnya setiap anak memiliki potensi kreatifitas yang sangat tinggi. Karena itu berikan anak kesempatan untuk menggunakan bahan dengan berbagai jenis, tekstur, bentuk, dan ukuran dalam kegiatan permainannya, dan kesempatan untuk belajar tentang berbagai sifat dari bahan-bahan, cara memainkan, bereksplorasi dan menemukan.
Guru perlu menghargai setiap kreasi anak apapun bentuknya sebagai wujud karya kreatif mereka. Dengan kreatifitas, nantinya anak akan dapat memiliki pribadi yang kreatif sehingga mereka dapat memecahkan persoalan kehidupan dengan cara-cara yag kreatif. Ide-ide kreatif dan inovatif mereka dapat menunjang untuk menjadi seorang wirausaha yang dapat meningkatkan perekonomian negara.
10. Mengembangkan kecakapan hidup anak
Kecakapan hidup merupakan suatu keterampilan dasar yang perlu dimiliki anak melalui pengembangan karakter, yang berguna bagi kehidupannya kelak. Karakter yang baik dapat dikembangkan dan dipupuk sehingga menjadi modal bagi masa depannya kelak. Kecakapan hidup diarahkan untuk membantu anak menjadi mandiri, tekun, bekerja keras, disiplin, jujur, percaya diri, menghargai, kerjasama dan mampu membangun hubungan dengna orang lain. Guru harus memberikan kesempatan kepada anak melakukan sendiri kegiatan-kegiatan untuk menolong dirinya (sesuai dengan kemampuan anak), misalnya membuka sepatu dan meletakan ditempatnya, membuka bungkus makanan, mengancingkan baju sendiri, dan lain-lain.
11. Menggunakan berbagai sumber da media belajar yang ada dilingkungan sekitar
Sumber dan media belajar anak usia dini tidak terbatas pada alat dan media hasil pabrikan, tetapi dapat menggunakan berbagai bahan da alat yang tersedia di lingkungan sepanjang tidak berbahaya bagi anak. Air, tanah liat, pasir, batu-batuan, kerang, daun-daun, ranting, karton, botol-botol bekas, perca kain, baju bekas, sepatu bekas, dan banyak benda lainnya dijadikan sebagai media belajar. Dengan menggunakan bahan dan benda yang ada di sekitar anak, maka kepedulian anak terhadap lingkungan terasah untuk ikut serta menjaga dan melestarikan lingkungan alam sekitarnya. Sumber belajar juga tidak terbatas pada guru tetapi orang-orang lain yang ada di sekitarnya. Misalnya anak dapat belajar tentang tugas dan cara kerja petani, peternak, polisi, pak pos, petugas pemadam kebakaran, dan lainnya dengan cara mengunjungi tempat kerja mereka atau mendatangkan mereka kesekolah untuk menunjukan kepada anak bagaimana mereka bekerja dan menjadi sumber pengetahuan serta inspirasi.
12. Anak belajar sesuai dengan kondisi sosial budayanya
PAUD merupakan wahana untuk anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai potensi dengan berdasarkan pada sosial budaya yang berlaku di lingkungannya. Pendidik seharusnya mengenalkan budaya daerah seperti kesenian, bahasa, adat istiadat, permainan tradisional anak, benda-benda budaya seperti alat musik, baju, dan peralatan lainnya yang biasa digunakan oleh daerah setempat, menjadi bagian dari pembelajaran baik secara rutin maupun melalui kegiatan tertentu.
13. Melibatkan peran serta orang tua
Keberhasil PAUD tidak bisa tercapai secara optimal tanpa keterlibatan orangtua. Guru sebagai pendidik kedua harus terus menjalin hubungan dengan orang tua untuk mendapatkan informasi tentang agar dapat menumbuh kembangkan semua potensi anak secara optimal. Orang tua harus dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan program pendidikan di sekolah, sehingga diharapkan dapat menjamin terjadinya keberlangsungan dan kesinambungan program antara apa yang dilakukan guru di sekolah dengan orangtua di rumah. Selain itu, orangtua jug dapat menjadi sumber informasi mengenai kebiasaan, kegemaran, ketidaksukaan anak, dan lain-lain yang digunakan pendidik dalam penyusunan program pembelajaran dan evaluasi perkembangan anak. Untuk itu, sekolah perlu memiliki program pendidikan korangtuaan (parenting education)* yang terjadwal secara rutin, bukan sekedar pertemuan untuk mengambil laporan perkembangan anak. Dengan demikian maka stimulasi yang dilakukan terhadap anak di lembaga dan dirumah menjadi sejalan dan saling menguatkan.
14. Stimulasi pendidikan bersifat menyeluruh yang mencakup semua aspek perkembangan
Saat anak melakukan sesuatu, sesungguhnya ia sedang mengembangkan berbagai aspek perkembangan/ kecerdasannya. Sebagai contoh saat anak makan, ia mengembangkan kemampuan bahasa (kosa kata tentang nama bahan makanan, jenis makanan, dsb.), gerakan motorik halus (memegang sendok, membawa makanan kemulut), kemampuan kognitif (membedakan jumlah makanan yang banyak dan sedikit), kemampuan sosial emosional (duduk dengan tepat, saling berbagi, saling menghargai keinginan teman), dan aspek moral (bedoa sebelum dan sesudah makan). Program pembelajaran dan kegiatan anak yang dikembangkan guru seharusnya ditujukan untuk mencapai kematangan semua aspek perkembangan.
Demikian tentang pengertian dan prinsip-prinsip Taman kanak-kanak, semoga bermanfaat. terimaksih sudah berkunjung di blog PAUD-Anakbermainbelajar ini..semoga sukses selalu.
Sumber :
Buku "Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-kanak", Direktorat Pembinaan PAUD Dirjend PAUD, Nonformal dan Informal Kemdikbud tahun 2012
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP TAMAN KANAK-KANAK (TK)
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
18.49.00
Dalam buku yang berjudul asli Building Mental Muscle: Conditioning Exercises for The Six Intellgence Zones David Gamon dan Allen D. Bragdon membeberkan temuan-temuan terbaru tentang kinerja dan struktur otak. Terdapat enam zona kecerdasan pada otak, yaitu pengambilan keputusan dan sosial, ingatan, emosi, bahasa, matematika, dan spasial. Semua zona kecerdasan ini kita butuhkan karena saling membantu dalam kegiatan berpikir kita. Jika salah satu dari keenam zona ini jarang digunakan, niscaya ia akan mengalami kemunduran. Oleh karena itu, otak seperti halnya otot perlu dilatih agar tidak kendur dan semakin kuat.
Keenam zona tersebut selanjutnya dipakai acuan praktis dalam bahasan buku ini dengan berbagai ilustrasi, permainan serta uraian yang sangat menakjubkan. Keenam zona tersebut Secara singkat diuraikan sebagai berikut :
Zona pertama yaitu eksekutif-sosial. Zona ini memperkenalkan pada kita tentang cara mudah mengenali ekspresi diri, serta diperkaya dengan contoh dan penjelasan yang mengasyikan.
Zona kedua, yaitu ingatan. Pada zona ini, bagaimana cara melatih ingatan agar tetap tajam, kokoh atau kuat,.
Zona ketiga, yaitu emosi. Cara mengatur agar emosi tetap stabil, sering-seringlah nonton film yang mengundang lucu dan tawa, semisal Mr. Bean, karena dengan tertawa urat saraf dan emosi akan tetap stabil. Pendek kata, mengurangi ketegangan emosi dan menjernihkan kembali rasio.
Zona keempat, yaitu bahasa. Bahkan ukuran kecerdasan manusia dapat diukur dari seberapa besar penguasaan bahasa dan kata-kata.
Zona kelima, yaitu matematika. Secara naluri atau kodrati, manusia sesungguhnya suka berhitung. Dari usia anak-anak hingga usia lanjut, menghitung adalah aktivitas yang hampir tidak bisa ditinggalkan.
Dan zona terakhir yaitu spasial. Ranah ini membuktikan bahwa spasial-visual punya hubungan dengan tingkat kecerdasan otak.
Keenam zona tersebut selanjutnya dipakai acuan praktis dalam bahasan buku ini dengan berbagai ilustrasi, permainan serta uraian yang sangat menakjubkan. Keenam zona tersebut Secara singkat diuraikan sebagai berikut :
Zona pertama yaitu eksekutif-sosial. Zona ini memperkenalkan pada kita tentang cara mudah mengenali ekspresi diri, serta diperkaya dengan contoh dan penjelasan yang mengasyikan.
Zona kedua, yaitu ingatan. Pada zona ini, bagaimana cara melatih ingatan agar tetap tajam, kokoh atau kuat,.
Zona ketiga, yaitu emosi. Cara mengatur agar emosi tetap stabil, sering-seringlah nonton film yang mengundang lucu dan tawa, semisal Mr. Bean, karena dengan tertawa urat saraf dan emosi akan tetap stabil. Pendek kata, mengurangi ketegangan emosi dan menjernihkan kembali rasio.
Zona keempat, yaitu bahasa. Bahkan ukuran kecerdasan manusia dapat diukur dari seberapa besar penguasaan bahasa dan kata-kata.
Zona kelima, yaitu matematika. Secara naluri atau kodrati, manusia sesungguhnya suka berhitung. Dari usia anak-anak hingga usia lanjut, menghitung adalah aktivitas yang hampir tidak bisa ditinggalkan.
Dan zona terakhir yaitu spasial. Ranah ini membuktikan bahwa spasial-visual punya hubungan dengan tingkat kecerdasan otak.
6 ZONA KECERDASAN PADA OTAK ANAK
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
16.44.00
Gambaran tentang cita-cita dan kondisi nyata tentang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia secara rinci telah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya. Namun untuk mengingatkan kembali serta memperkuat komitmen nasional tentang betapa pentingnya diadakan "Gerakan Nasional PAUD", Secara ringkas harapan dan kondisi sebenarnya tentang PAUD di Indonesia perlu dikemukakan kembali.
HARAPAN DAN KONDISI PAUD DI INDONESIA
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
11.59.00
Hari anak nasional tahun 2013 kembali menjadi titik tolak bagi kita untuk memikirkan perkembangan dan kehidupan anak Indonesia menjadi anak harapan. Walaupun kita menyadari semua harapan kadang tidak bisa dipenuhi seluruhnya masih banyak hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan. Demikian juga dengan anak Indonesia, di hari anak yang sudah diadakan selama 24 tahun, dimulai sejak dicanangkan oleh Presiden Suharto tahun 1986, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor.44/1984 tentang Hari Anak Nasional, ternyata belum banyak memberikan dampak yang besar untuk anak Indonesia, dan “orang tua” belum memberikan hadiah yang berarti untuk anak-anaknya.
HARI INI UNTUK ANAK INDONESIA HARAPAN
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
08.45.00
Di Jiangsu China. Seorang ibu tega menusuk bayi yang masih berusia delapan bulan. Tusukan sebanyak 90 kali yang dilakukan sang ibu menggunakan sebuah gunting itu menyebabkan Xia Bao nama bayi malang itu harus menjalani perawatan dirumah sakit dan menerima 100 jahitan ditubuh dan wajahnya. Sang ibu tega menusuk bayi malang itu hanya gara-gara ketika menyusu Xia Bao menggigit puting susu ibunya.
BAYI MENGGIGIT PUTING SUSU DITIKAM IBUNYA 90 KALI
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
09.05.00
Ada beberapa tingkatan Perkembangan bahasa anak-anak, yang perlu diperhatikan ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut :
Unknown
09.02.00
PAUD Anakbermainbelajar
Indonesia- Prestadium. Pada tahun pertama: meraba, kemudian menirukan bunyi-bunyi.
- Masa pertama. ± 12-18 bulan: stadium kalimat satu kata
- Masa kedua. ± 18-24 bulan: mengalami stadium nama.
- Masa ketiga. ± 24-30 bulan: mengalami stadium-flexi, menafsirkan, mengakrapkan kata-kata
- Masa keempat. Mulai usia 30 bulan ke atas: Stadium anak kalimat dan rangkaian kata rumit.
TIPS MEMBANTU PERKEMBANGAN BAHASA ANAK
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
09.02.00
Terinsfirasi dari kisah-kisah bayi kembar yang banyak memberikan kita fenomena yang menarik dan mengagumkan, yang memberikan gambaran begitu pentingnya pelukan bagi anak, Salah satunya keajaiban pelukan sikembar adalah keberadaan mereka yang saling melengkapi satu sama lain. Namun kali ini, sebuah kisah nyata yang bukan hanya karena mereka kembar, namun juga pelukan dan ikatan yang menyatukan emosi dan menyelamatkan satu sama lain.
Seorang wanita bernama Heidi Jackson, dikaruniai dua orang putri kembar yang diberi nama Brielle dan Kyrie Jackson. Keduanya lahir dalam keadaan prematur. Selama bulan pertama kelahirannya, Brielle dan Kyrie diletakkan di inkubator yang berbeda. Namun, hanya Kyrie yang mampu survive dari keadaannya.
Brielle mengalami sebuah kondisi yang lebih parah, beratnya saja tidak sampai satu kilogram. Ia juga memiliki masalah dengan irama jantung yang sangat lemah. Berbagai tindakan medis dilakukan, namun Brielle tetap yang paling lemah, tubuhnya kebiruan akibat terlalu banyak menangis.
Brielle mengalami sebuah kondisi yang lebih parah, beratnya saja tidak sampai satu kilogram. Ia juga memiliki masalah dengan irama jantung yang sangat lemah. Berbagai tindakan medis dilakukan, namun Brielle tetap yang paling lemah, tubuhnya kebiruan akibat terlalu banyak menangis.
KEAJAIBAN PELUKAN UNTUK ANAK
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
21.43.00
Pada Usia emas anak, dimana dalam perkembangannya sangat diperlukan rangsangan-rangsangan terhadap otaknya melalui Tahapan masing-masing panca indra. Tahapan-tahapan berfungsinya panca indera itulah yang merupakan penyesuaian bayi terhadap setiap perubahan lingkungan yang merupakan potensi yang perlu di-observasi, di-eksplorasi dan di-kembangkan sehingga akan banyak memberikan rangsangan pada syaraf pusat (otak) yang pada akhirnya otak akan bekerja dengan memberikan respon. Banyaknya rangsangan terhadap berbagai indera yang telah berfungsi akan menyebabkan timbulnya banyak respon yang diberikan oleh otak. Hal ini secara tidak langsung kita telah memberikan latihan-latihan terhadap syaraf-syaraf yang ada diotak (brain training), sehingga pada akhirnya potensi-potensi yang terbentuk sejak terjadinya konsepsi di dalam kandungan dapat berkembang secara optimal.
MANFAAT LATIHAN OTAK (The Brain Training) BAGI ANAK
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
10.43.00
MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF ANAK-ORANGTUA REKAYASA SOSIAL BUDAYA MEMPERBAIKI KUALITAS HIDUP ANAK : TINJAUAN TEORITIK
Oleh: Widya Ayu Puspita
Unknown
00.15.00
PAUD Anakbermainbelajar
IndonesiaOleh: Widya Ayu Puspita
Abstract: This article deeply concerns with an effective communication that should be done between parents and children. There are two purposes that are discussed in this article. Firstly, it aims to describe and effective communication between parents and children as one form of social cultural engineering. Secondly, it aim to describe the steps that must be followed. Both purposes are led to one aim that is an improving the quality of Indonesian's children. this topic is considered urgent since many social and cultural problem arise nowadays are result of the in harmonic relationship between parents and children. Moreover, this in harmonic condition threatens the future of our country, since children are the ones who will take the responsibility of managing this country. Based on this phenomenon, this article tries to provide a solution in the form of an effective communication between parents and children. This social cultural engineering is then socialized through social action and cultural evolution in the family as the smallest unit of social system.
CONTOH JURNAL ILMIAH (Seri 1)
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
00.15.00
TK RIDHOTULLAH PADANG |
PAUD-Anakbermainbelajar---- Beberapa kegiatan ekstrakurikuler bernuansa seni yang dapat dipilih anak PAUD atau anak TK mempunyai manfaat masing-masing yang dapat mendukung kemampuan, perkembangan dan kecerdasan anak, kecerdasan yang cepat berkembang adalah Kecerdasan musikal anak, kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan menciptakan dan mengapresiasi irama pola titi nada, dan warna nada; juga kemampuan anak mengapresiasi bentuk-bentuk ekspresi musikal. Berikut ini beberapa kegiatan yang bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan dan kecerdasan anak tersebut yaitu :
1. Menggambar atau Melukis
Kegiatan ini bermanfaat untuk mengembangkan bakat dan ketertarikan anak terhadap media seni visual. Menggambar adalah kegiatan membuat bentuk-bentuk sesuai imajinasi anak, baik yang dilihat langsung atau berasal dari hayalannya. "Berbeda dengan kegiatan mewarnai yang melatih keterampilan motorik halus saja, aktivitas menggambar melibatkan aspek kognisi yaitu persepsi bentuk, koordinasi visual motorik, dan tentu melibatkan imajinasi anak. Menggambar adalah media anak untuk mengekspresikan diri. Jika kemampuan berbahasa anak masih terbatas, dia dapat menuangkan perasaan dan pengalamannya dalam bentuk gambar.
2. Menari
Menari membantu anak untuk mengenal gerak menjadi ekspresi kreatif yang memiliki arti dan makna. Selain itu, kegiatan menari juga melatih keterampilan kinestetik dan komunikasi melalui gerakan dasar tarian dan koreografi. Bagi anak usia dini, koordinasi motorik, daya ingat, dan pemahaman irama, bisa dilatih melalui gerakan-gerakan tari. Ekskul ini membantu anak mengembangkan disiplin dan fokus. Tarian juga menambah wawasan anak terhadap kekayaan budaya dalam negeri dan mancanegara.
3. Bermain Alat Musik
Tentunya ekskul ini tidak bertujuan untuk melahirkan musisi-musisi cilik yang akan mewarnai jagad musik kita. Ekskul ini sebatas memberi kesempatan pada anak untuk bereksplorasi terhadap musik dan instrumen musik. Pada dasarnya anak baru mengusai alat musik tertentu setelah berusia di atas 6 tahun keatas. Namun, tidak menutup kemungkinan anak belajar mengenali alat musik dan belajar memahami irama. Kesabaran dan perkembangan logika dapat berkembang dengan bermain alat musik. Dengan bermain musik anak juga akan terlatih untuk menjadi peka dan halus perasaannya.
Anak PAUD Bemain Musik Drumband |
4. Drumband
Kita sering melihat parade drumband atau bahkan melihat kejuaraan drumband Taman Kanak-kanak yang diadakan setiap tahun di berbagai provinsi di Indonesia. Ekskul ini memang menjadi salah satu kegiatan yang paling diminati anak dan orang tua. Selain melatih kemampuan memainkan alat musik, anak juga belajar konsep kerja sama dan sosialisasi dalam kelompok. Anak pun dilatih untuk bisa memahami instruksi. Komitmen juga adalah sebuah nilai yang diajarkan melalui ekskul ini karena setiap anak memiliki tanggung jawab terhadap alat musik yang dipilihnya untuk memberikan kualitas penampilan terbaik untuk kelompok dan mereka saling membutuhkan satu sama lain.
5. Prakarya
Program yang sering disebut art and craft ini bermanfaat dalam mengembangkan imajinasi dan kreativitas, melatih motorik halus, serta merasakan proses perubahan yang terjadi dari bahan mentah menjadi sebuah benda yang mempunyai fungsi dan nilai seni. Dengan membuat prakarya, anak bisa menuangkan gagasan ke dalam bentukan dua atau tiga dimensi. Anak Usia TK juga dilatih untuk mengolah benda-benda di sekitar yang sudah tidak terpakai menjadi benda yang kembali bisa digunakan dan bermanfaat.
Dari beragam jenis ekskul yang dapat dipilih anak di atas, timbul satu pertanyaan, "Bolehkah anak berganti-ganti ekskul?" jawabannya boleh ! tapi dengan rambu-rambu berikut ;
Observasi dan eksplorasi sangat penting dilakukan terlebih dahulu. Sebelum menentukan pilihan ekstrakulikuler, anak sebaiknya diberi kesempatan melihat dan mengenal semua ekskul yang ada sehingga dia bisa merasakan minat pada suatu kegiatan tertentu. Setelah itu ajak anak berkomitmen terhadap pilihan mereka, misalnya anak boleh pindah mengikuti ekskul yang lain setelah satu proyek seni selesai. Hal ini penting untuk menanamkan tanggung jawab dan komitmen, selain merasakan proses belajar. Setelah satu proyek bisa dia selesaikan, boleh saja dia mengikuti ekskul lain yang ternyata lebih dia sukai. Misalnya tahun ini anak ikut ekskul menari lalu tahun depan dia masuk program drumband, boleh saja selama anak senang. Karena ekskul memang intinya happy fun,"
Sumber: Parents Indonesia
MANFAAT EKSTRAKULIKULER SENI UNTUK ANAK USIA DINI
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
23.45.00
Ada beberapa jenis penyakit yang sering menyerang anak, baik yang sifatnya ringan maupun yang sangat berat dan dapat berakibat parah bagi anak. Diantara penyakit yang sering kita jumpai diantaranya adalah :
1. Batuk Rejan
Batuk rejan ini biasanya menyerang anak berumur kurang dari 2 tahun yang tidak dilindungi dengan imunisasi. Penyebab batuk ini adalah kuman bordetella pertussis, yang dapat menular lewat percikan air liur, karena kuman bersarang disaluran pernapasan atas. Diawali dengan gejala pilek yang aneh, karena disertai dengan mata berair, sedikit batuk dan demam tidak begitu tinggi. Seminggu kemudian timbul batuk yang khas, batuk beruntun dan diakhiri dengan helaan nafas dalam yang merinkik, lender kental dapat keluar atau ditelan. Sebulan kemudian keadaan berangsur-angsur reda, namun batuk dapat berkepanjangan sampai beberapa bulan.
Penyakit ini terasa berat pada anak yang berusia kurang dari 2 tahun, dan tidak begitu membahayakan pada anak yang usianya diatas 2 tahun. Tetapi komplikasi dapat sering terjadi jika kuman mencapai pembuluh paru-paru, sehingga terjadi radang paru-paru (bronchopneumonia) atau dapat pula gangguan pada otak. Pendarahan dapat terjadi di dalam otak, kulit selaput lender dan bola mata, akibat batuk yang gencar, disamping kemungkinan terjadinya radang telinga tengah. Penderita yang berat perlu dirawat di rumah sakit.
Batuk rejan ini biasanya menyerang anak berumur kurang dari 2 tahun yang tidak dilindungi dengan imunisasi. Penyebab batuk ini adalah kuman bordetella pertussis, yang dapat menular lewat percikan air liur, karena kuman bersarang disaluran pernapasan atas. Diawali dengan gejala pilek yang aneh, karena disertai dengan mata berair, sedikit batuk dan demam tidak begitu tinggi. Seminggu kemudian timbul batuk yang khas, batuk beruntun dan diakhiri dengan helaan nafas dalam yang merinkik, lender kental dapat keluar atau ditelan. Sebulan kemudian keadaan berangsur-angsur reda, namun batuk dapat berkepanjangan sampai beberapa bulan.
Penyakit ini terasa berat pada anak yang berusia kurang dari 2 tahun, dan tidak begitu membahayakan pada anak yang usianya diatas 2 tahun. Tetapi komplikasi dapat sering terjadi jika kuman mencapai pembuluh paru-paru, sehingga terjadi radang paru-paru (bronchopneumonia) atau dapat pula gangguan pada otak. Pendarahan dapat terjadi di dalam otak, kulit selaput lender dan bola mata, akibat batuk yang gencar, disamping kemungkinan terjadinya radang telinga tengah. Penderita yang berat perlu dirawat di rumah sakit.
CARA MENGATASI MACAM-MACAM PENYAKIT PADA ANAK
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
13.16.00
Agar anak menjadi pemurah hati, senang berbagi dan memberi kepada sesama berikut ada beberapa tips yang dapat ayah dan bunda lakukan bersama-sama anak :
1. Biasakan kita memberi bekal atau makanan lebih untuk anak, minimal dua, satu untuk dia sendiri, satu untuk dibagi. dan beri uang receh untuk diberikan kepada pengemis.
2. Biasakan anak membagi kebahagiaan dengan memberi. Kalau punya kue dan makanan, anak dibiasakan membagi dengan membelah kua menjadi dua, satu untuk dia dan satu disuapkan kepada bunda.
3. Kalau bertemu pengemis dan orang miskin; jelaskan kepada ananda bahwa untuk bisa makan, pengemis membutuhkan sedekah dari orang yang lebih mampu, karena itu ananda diajarkan untuk selalu membantu mereka.
4. Ajak sikecil beres-beres, membongkar isi lemari pakaian dan rak mainan. Baju, mainan, sepatu, dan tas yang masih layak pakai, kami bagi ke anak bapak satpam, tukang sampah, atau anak yatim piatu.
5. Bacakan anak cerita yang sisinya ringan mudah dimengerti dan mendidik tentang bagaimana kita harus saling memberi dan berbagi.
6. Kalau menonton reality show yang menayangkan kepedulian kepada orang susah, kita jelaskan kepada anak bahwa kita lebih beruntung dibandingkan mereka, sehingga ia harus lebih peduli kepada teman-teman sebayanya yang kesusahan,
7. Dekati anak agar selalu mau sharing dengan kita, jika anak sudah mau sharing dan bertanya macam-macam kita harus pintar dan cerdas mencari jawaban yang kongrit sambil menerangkan alasan dan maknanya sehingga dapat diterima anak.
TIPS MENDIDIK ANAK AGAR PEMURAH HATI
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
12.08.00
Hipnosis adalah poin penting dalam praktik hynoparenting. "hipnosis merupakan langkah-langkah untuk mengistirahatkan pikiran sadar. Tujuan hipnosis adalah berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar demi menanamkan rekaman baru yang positif. Evarian Adriana, penulis Buku Melahirkan Tanpa Rasa Sakit dengan Metode Relaksasi Hipnobirthting. Dalam hupnosis, pikiran sadar tidur untuk sementara waktu agar proses masuknya informasi ke pikiran bawah sadar berlangsung dengan cepat dan efektif.
CARA MENGHIPNOTIS DALAM HYPNOPARENTING ANAK
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
10.54.00
Sekolah baru, lingkungan baru, teman-teman baru dan hari yang baru, adalah gambaran bagi anak bagitu memasuki tahapan sekolah Taman Kanak-kanak. Mulai bersekolah adalah sebuah tantangan besar bagi anak meskipun hanya TK. Bagaimana caranya agar peralihan prasekolah ke TK terasa mudah dan menyenangkan bagi anak. Berikut tips agar anak senang dan tidak takut sekolah pada hari pertamanya.
1. Bicara Seputar Sekolah ;
Ajak anak melakukan pembicaraan seputar sekolah TK PAUD beberapa minggu sebelum hari pertama masuk sekolahnya. Agar anak mendapat gambaran yang menyenangkan tentang sekolahnya yang baru.
2. Gladi Resik Rute Perjalanan ;
Lakukan latihan dan pengenalan awal dan gladiresik dengan mencoba rute perjalanan kesekolah bersama anak; Tunjukan hal-hal menarik yang anda temui, misalnya landmark kota atau perumahan, rumah-rumah kerabat yang searah dengan rute tersebut, bahkan rambu-rambu lalu lintas.
3. Kunjungi Guru dan Ruang Kelas ;
Jangan ragu untuk bertanya kepada pihak sekolah apakah kita bolah mengajak anak ke sekolah sebelum hari H untuk bertemu guru dan melihat-lihat ruang kelas.
4. Ajak Sikecil Membeli Peralatan Sekolah ;
Luangkan waktu khusus pergi ke toko untuk membeli peralatan sekolah yang dibutuhkan anak. Sebelum pergi, buatlah daftar barang belanjaan (tas ransel, kotak makanan, dan alat gambar dll). Si kecil akan sangat bersemangat memilih sendiri keperluan sekolahnya.
5. Bermain Pura-pura ;
Siapkan bekal makan siang, masukkan ke dalam kotak makanan. Lalu duduklah di meja makan bersama anak dan lakukan permainan pura-pura makan siang di sekolah. Ajari anak untuk mengeluarkan kotak makan dari dalam tas, serta membuka sendiri kotak makan dan botol minum.
6. Pakaikan Kostum Ramah Anak ;
Anak TK baru saja belajar memasang tali sepatu, menutup risleting, dan belajar membuka celana dengan cepat untuk mencegah insiden buang air kecil di celana. Berikut kiat berpakaian aman di hari-hari pertama anak masuk sekolah;
- Pilihlah jaket dengan risleting yang mudah dibuka-tutup dan tidak ada bagian yang macet.
- Pilih baju berbahan sejuk dan menyerap keringat karena anak yang antusias akan banyak bergerak di hari-hari pertama masuk sekolah
- Pilih sepatu dengan perekat Velcro jika anak belum bisa menalikan sepatu dengan lancar.
- Jangan memberikan anak pakaian dengan model terusan atau overall karena akan menyulitkan anak saat hendak buang air kecil.
7. Sesuaikan Jadwal Sehari-hari ;
Prasekolah tentu punya ritme yang berbeda dengan TK. Anak akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan jadwal baru jika anda menciptakan jadwal tidur, bangun tidur, dan sarapan, yang berpatokan pada jam masuk sekolah.
8. Persiapkan diri Kita Sendiri ;
Apa yang kita rasakan tentang anak kita, bisa jadi kita juga takut, khawatir, meskipun kita berusaha keras menyembunyikan perasaan kita, kadang anak bisa menangkap nada bicara dan sikap kita. Ada pandangan yang mengatakan "Apa yang dirasakan anak adalah refleksi dari perasaan orang tua". Jika kita sebagai orang tua antusias dan berfikir positif mengenai hari pertama anak masuk sekolah, suka cita kita ini akan menjadi bagian dari pengalaman anak. Maka selain menyiapkan fisik dan mental anak, juga perlu menyiapkan diri kita menyambut salah satu momen berharga dalam perjalanan hidup si kecil ini.
Demikian tips mempersiapkan anak agar anak senang dan tidak takut sekolah pada hari pertamanya, semoga tulisan ini berguna bagi orang tua yang akan memasukan anaknya kesekolah yang baru..jangan lupa bilang sama sikecil: "Ayo tenang, sayang sekolah itu Menyenangkan !" Maju terus ya bunda...
Sumber : Disarikan dari Parents Indonesia.
TIPS MENGATASI KETAKUTAN ANAK PERTAMA MASUK TK PAUD
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
09.45.00
Pada suatu pagi yang cerah, dan matahari bersinar dengan indahnya.
Pak Tani berangkat ke sawah denga riang gembira sembari mencangkul.
"Aku akan memeriksa kebun timunku, barangkali besok sudah bisa dipanen." demikian gumam Pak Tani.
Tetapi ... sesampainya di kebun timunnya .... Alangkah kagetnya Pak Tani. Buah timun di kebunnya banyak yang rusak.
Unknown
22.23.00
PAUD Anakbermainbelajar
IndonesiaPak Tani berangkat ke sawah denga riang gembira sembari mencangkul.
"Aku akan memeriksa kebun timunku, barangkali besok sudah bisa dipanen." demikian gumam Pak Tani.
Tetapi ... sesampainya di kebun timunnya .... Alangkah kagetnya Pak Tani. Buah timun di kebunnya banyak yang rusak.
KANCIL MENCURI TIMUN (Seri Kancil 1)
ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Blog Tentang Bahan Materi Tips Cara Belajar Pendidikan anak usia dini PAUD untuk orang tua, pendidik guru Paud TK Taman Kanak-kanak.
di
22.23.00